Aset Finansial Presiden Belarus Alexander Lukashenko Dibekukan Swiss

Lukashenko juga dilarang bepergian melalui Swiss

Jakarta, IDN Times - Otoritas Swiss membekukan aset finansial milik Presiden Belarus Alexander Lukashenko, menyusul kekerasan pascapemilu di negara Eropa timur tersebut. Lukashenko dan putranya, Viktor, termasuk di antara 15 orang yang dicekal atau dilarang bepergian melalui Swiss, kata pemerintah Swiss.

"Swiss sangat prihatin dengan ketegangan yang sedang berlangsung dan mendesak pemerintah Belarus dan masyarakat sipil agar berdialog," kata pemerintah seperti dilansir ANTARA, Sabtu (12/12/2020).

1. Lukashenko, putranya dan 15 orang dianggap terlibat penggunaan kekerasan

Aset Finansial Presiden Belarus Alexander Lukashenko Dibekukan SwissPresiden Putin dan Presiden Lukashenko sedang duduk bersama menghadiri Parade Militer Kemenagan Rusia, pada 24 Juni 2020. twitter.com/ASLuhn

Pemerintah Swiss menganggap Lukashenko dan putranya, Viktor, termasuk di antara 15 orang tersebut diduga bertanggung jawab atas penggunaan kekerasan sekaligus penangkapan sewenang-wenang. Swiss menuntut pembebasan mereka yang ditahan sewenang-wenang dan penyelidikan soal dugaan penyiksaan serta perlakuan sadis oleh pasukan keamanan.

Baca Juga: Demo Belarus Berlanjut, Tindakan Brutal Pihak Keamanan Kembali Dikecam

2. Latar belakang kerusuhan di Belarus

Aset Finansial Presiden Belarus Alexander Lukashenko Dibekukan SwissPresiden Belarusia Alexander Lukashenko bersama anaknya Nikolai Lukashenko. instagram.com/lukashenko_nikolay/

Kemenangan telak Lukashenko atas Sviatlana Tsikhanouskaya memicu rentetan demonstrasi yang meminta Lukashenko untuk mundur dari jabatannya. Warga Belarus menggelar berbagai demonstrasi karena tidak percaya dengan hasil pemilu. Atas kejadian ini, muncul tanggapan dari negara-negara barat yang meminta diadakannya pemilu ulang. 

Lukashenko sendiri bergeming. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada pemilu baru di Belarus kecuali ada yang membunuhnya. Ia juga menyebarluaskan klaim bahwa negara sedang terancam oleh "kekuatan-kekuatan asing". 

3. Sanksi buat Lukashenko dari Britania Raya dan Kanada

Aset Finansial Presiden Belarus Alexander Lukashenko Dibekukan Swissunsplash.com/HermesRivera

Pada awal Oktober 2020, Britania Raya dan Kanada menjadi negara barat pertama yang secara resmi memberlakukan sanksi pada presiden Lukashenko, kedua anaknya beserta staf seniornya. Sanksi yang diberikan oleh kedua negara tersebut berupa larangan perjalanan dan pembekuan aset yang dimiliki oleh Lukashenko, dikutip dari Al Jazeera.

Uni Eropa masih belum memberlakukan sanksi dalam menanggapi kasus kekerasan dan kecurangan dalam pemilu di Belarusia. Uni Eropa masih berhati-hati dalam bertindak dan memberlakukan sanksi, tapi beberapa negara kecil anggota Uni Eropa sudah menjatuhkan sanksi tanpa menunggu keputusan dari blok tersebut.

Baca Juga: Tuntut Presiden Mundur, Ratusan Ribu Warga Belarus Demo Berhari-hari

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya