Memanas dengan Ukraina, 20 Kapal Perang Rusia Latihan di Laut Baltik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 20 kapal perang dan kapal militer Rusia memasuki wilayah yang ditentukan di Laut Baltik untuk melakukan sejumlah latihan. Hal itu diinformasikan Distrik Militer Barat Rusia dalam sebuah pernyataan pada Senin (24/1/2022) waktu setempat.
Dilansir ANTARA dari Xinhua, kapal-kapal dari Armada Baltik Rusia, membentuk beberapa kelompok taktis. "Makan melakukan latihan tugas antikapal selam, pertahanan udara, dan pembersihan ranjau," sebut pernyataan itu.
Baca Juga: Hubungan Rusia-Ukraina Memburuk, AS Siagakan 8.500 Tentara
1. Latihan dilakukan di tengah ketegangan dengan Ukraina
Latihan itu digelar saat aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menempatkan pasukannya dalam keadaan siaga. NATO mengirim kapal dan jet tempur tambahan ke Eropa Timur seiring meningkatnya ketegangan di dalam dan sekitar Ukraina.
Sebelumnya pada Senin, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa militer Rusia tidak mungkin mengabaikan peningkatan aktivitas militer NATO di Eropa Timur.
Baca Juga: Semakin Tegang, AS Serukan Warganya untuk Tinggalkan Ukraina Segera!
2. NATO menyiagakan militernya
Editor’s picks
NATO juga telah menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan mengirim kapal serta jet tempur untuk meningkatkan pertahanan di Ukraina. Hal itu merupakan respons negara-negara Barat atas keputusan Rusia menumpuk militernya di dekat perbatasan Ukraina.
Rusia disebut telah mengumpulkan sekitar 100 ribu tentara di dekat perbatasan, tuduhan yang dibantah oleh Kremlin. Di sisi lain, Moskow berulang kali menegaskan bahwa mereka memiliki kedaulatan untuk menempatkan pasukannya di mana saja, selama masih bagian dari Rusia.
Inggris dan AS telah mengimbau staf kedutaan non-esensial dan warga negaranya untuk segera meninggalkan Kyiv segera. Inggris bahkan telah mulai menarik staf kedutaannya.
3. AS siagakan 8.500 tentara jika hubungan Rusia-Ukraina memburuk
Diberitakan sebelumnya, Pentagon mengatakan Amerika Serikat (AS) menyiagakan 8.500 tentara jika NATO mengaktifkan Response Force sebagai tanggapan atas hubungan Ukraina-Rusia yang semakin memburuk.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, berusaha menenangkan ketakutan negara-negara Barat atas krisis Ukraina setelah bertemu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
"Kami tahu betul tingkat ancaman dan bagaimana cara harus bereaksi dan tidak diragukan lagi kami harus menghindari reaksi yang mengkhawatirkan. Anda harus tetap tenang melakukan dan menghindari gangguan saraf,” kata Borrell seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (24/1/2022).