Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Palestina (unsplash.com/Ömer Yıldız)

Jakarta, IDN Times - Ribuan warga memadati jalanan di Jalur Gaza pada Minggu (30/7/2023) untuk memprotes pemadaman listrik yang parah dan kondisi kehidupan yang sulit. Protes ketidakpuasan publik terhadap Hamas di wilayah itu jarang terjadi.

Dalam demonstrasi yang berlangsung di Gaza, kota selatan Khan Younis dan lokasi lainnya, massa meneriakkan "sayang sekali".

Di tempat lain, beberapa orang tampak membakar bendera Hamas. Namun pasukan keamanan datang dan dengan cepat membubarkan demonstran, dikutip dari Associated Press.

1. Beberapa demonstran ditangkap

Hamas, yang memerintah Gaza, diketahui melarang sebagian besar demonstrasi dan kerap membasmi perbedaan pendapat di depan umum.

Polisi dilaporkan menghancurkan ponsel orang-orang yang merekam aksi protes di Khan Younis. Saksi mengatakan ada beberapa demonstran yang ditangkap. Lusinan pendukung muda dan penentang Hamas sempat berhadapan serta saling lempar batu.

Demonstrasi itu diorganisir oleh gerakan online akar rumput yang disebut “alvirus alsakher,” atau “virus yang mengejek.” Belum diketahui siapa yang berada di balik gerakan tersebut.

2. Listrik tersedia 4-6 jam sehari

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di