Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (x.com/POTUS)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (x.com/POTUS)

Intinya sih...

  • Kedua walikota tersebut menyatakan risiko penggunaan senjata nuklir telah meningkat dalam 80 tahun sejak pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.

  • Mereka mendesak Trump untuk mendengarkan suara para hibakusha atau penyintas bom atom.

  • Trump telah beberapa kali diundang ke Hiroshima dan Nagasaki Surat yang dikirimkan oleh kedua wali kota Jepang tersebut merupakan tindak lanjut, yang menegaskan kembali permintaan mereka untuk Trump berkunjung.

  • Matsui dan Suzuki mengirimkan surat bersama kepada Trump, tak lama setelah pelantikannya menjadi Presiden AS pada Januari.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wali Kota Hiroshima Kazumi Matsui dan Wali Kota Nagasaki Shiro Suzuki telah mengirimkan surat bersama kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Mereka mengundang Trump untuk mengunjungi kedua kota tersebut, yang pernah hancur akibat bom atom AS pada 1945, akhir bulan ini.

Dilansir NHK News pada Sabtu (11/10/2025), para pejabat di Washington dan Tokyo secara tentatif merencanakan kunjungan Trump ke Jepang. Ini menjelang KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Korea Selatan yang dimulai pada akhir Oktober.

Suzuki dan Matsui meminta bantuan Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya untuk membawa Trump ke Hiroshima dan Nagasaki.

1. Hiroshima-Nagasaki desak perlucutan senjata nuklir

Pada tanggal 9 Agustus 2025, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba (tengah) menghadiri upacara Peringatan Perdamaian Nagasaki tahunan yang diselenggarakan di Taman Perdamaian Kota Nagasaki. (Foto: Laman resmi Kantor Perdana Menteri Jepang/japan.kantei.go.jp)

Kedua walikota tersebut menyatakan bahwa risiko penggunaan senjata nuklir telah meningkat dalam 80 tahun sejak pengeboman Hiroshima dan Nagasaki. Mereka mendesak Trump untuk mendengarkan suara para hibakusha atau penyintas bom atom, dan menindaklanjuti konsekuensi tidak manusiawi dari serangan tersebut.

"Kita menyaksikan konfrontasi dan perpecahan yang semakin mendalam di antara komunitas internasional, seiring berlanjutnya peperangan di berbagai belahan dunia. Situasi kritis ini telah mengguncang norma kemanusiaan di komunitas internasional bahwa senjata nuklir tidak boleh digunakan, sehingga meningkatkan risiko penggunaan senjata nuklir lainnya," demikian isi surat tersebut, dikutip dari laman resmi website Kota Hiroshima.

Pihaknya berharap Trump akan menunjukkan kepemimpinannya pada Konferensi Peninjauan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) tahun depan, dengan menunjukkan upaya konkret menuju penghapusan senjata nuklir.

2. Trump telah beberapa kali diundang ke Hiroshima dan Nagasaki

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (x.com/WhiteHouse)

Surat yang dikirimkan oleh kedua wali kota Jepang tersebut merupakan tindak lanjut, yang menegaskan kembali permintaan mereka untuk Trump berkunjung.

Sebelumnya, Matsui dan dan Suzuki mengirimkan surat bersama kepada Trump, tak lama setelah pelantikannya menjadi Presiden AS pada Januari. Keduanya mengundang Trump untuk mengunjungi Hiroshima dan Nagasaki pada 2025 untuk memperingati 80 tahun pengeboman atom dan berakhirnya Perang Dunia II, yang berlangsung pada Agustus.

Trump juga menerima undangan untuk mengunjungi kedua kota tersebut selama masa jabatan pertamanya. Namun, ia tidak melakukan perjalanan ke Hiroshima dan Nagasaki.

3. Obama dan Biden pernah mengunjungi Hiroshima

Potret Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima di Jepang. (pexels.com/Hoi Wai)

Pada 2016, Presiden AS saat itu, Barack Obama, menjadi satu-satunya pemimpin Amerika yang sedang menjabat yang mengunjungi kota yang dibom atom pada peringatan. Ia pergi ke Hiroshima, guna menghadiri upacara peringatan serangan tersebut.

Pendahulu Trump, Presiden Joe Biden, juga mengunjungi Hiroshima dan meninjau lokasi pengeboman pada Mei 2023. Saat itu, Biden bersama para pemimpin G7 lainnya dalam KTT G7 di kota tersebut. Hingga kini, belum ada presiden AS yang sedang menjabat yang pernah mengunjungi lokasi pengeboman Nagasaki.

Organisasi penyintas bom atom Jepang, Nihon Hidankyo, memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada Oktober 2024. Penganugerahan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas upaya mereka dalam mengingatkan dunia tentang dampak dari senjata nuklir dan mencegah terulangnya bencana kemanusiaan, dilansir The Japan Times.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team