Jakarta, IDN Times - Sebuah hotel di Jepang meminta seorang turis Israel untuk menandatangani surat yang menyatakan bahwa ia tidak pernah terlibat dalam kejahatan perang selama bertugas di militer sebagai syarat untuk check-in.
Turis tersebut mengatakan bahwa insiden itu terjadi setelah ia menunjukkan paspor Israel miliknya kepada resepsionis di Wind Villa Hotel di Kyoto. Formulir tersebut mengharuskannya untuk menyatakan bahwa ia tidak pernah melakukan kejahatan perang, seperti memerkosa, membunuh tahanan perang atau menyerang warga sipil.
"Karyawan hotel itu menyerahkan formulir ini kepada saya dan mengatakan bahwa saya tidak akan diizinkan untuk check-in jika tidak menandatanganinya,” kata pria tersebut, yang bertugas sebagai paramedis tempur di unit cadangan angkatan laut, dilansir dari Ynetnews.
Meski sempat menolak, ia akhirnya menandatangani formulir tersebut setelah karyawan hotel menjelaskan bahwa semua tamu dari Israel dan Rusia juga diwajibkan untuk melakukannya.
