Frankfurt , IDN Times - Serangkaian acara peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI digelar di Wisma Konsulat Jenderal Republik Indonesia Frankfurt pada Sabtu (17/8/2024). Acara tersebut merupakan acara rutin yang diadakan setiap tahun di bulan Agustus.
Acara dimulai dengan upacara bendera pukul 09.30 waktu setempat. Kemudian dilanjutkan dengan pesta rakyat yang dibuka pukul 11.15 dan langsung dibanjiri ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Jerman.
Dalam rangka memperingati HUT ke-79 RI, KJRI Frankfurt mengadakan upacara pengibaran bendera merah putih. Upacara yang dihadiri lebih dari 650 peserta tersebut berlangsung tertutup. Konsul Jenderal RI, Antonius Yudi Triantoro bertindak sebagai inspektur upacara dan Mayor Laut (P) Ardi Pradana sebagai komandan upacara.
Delapan orang putera dan puteri terbaik Indonesia terpilih sebagai Paskibra. Sedangkan pembaca teks proklamasi, pembaca doa, dan dirigen yang bertugas adalah WNI dari berbagai daerah di Jerman yang ada di wilayah kerja KJRI Frankfurt.
Rangkaian perlombaan dan kegiatan peringatan hari kemerdekaan telah dimulai sejak Juli 2024. Fun walk sepanjang 4 km yang dilaksanakan pada 27 Juli 2024 merupakan kegiatan pembuka dari rangkaian acara perayaan HUT ke-79 RI.
Beberapa perlombaan yang telah selesai dilaksanakan diantaranya pingpong, catur dan gaple. Sedangkan perlombaan untuk anak-anak yaitu musical chair, makan kerupuk dan balap kelereng.
Pesta rakyat HUT ke-79 RI didominasi oleh tarian dan musik tradisional Indonesia. Alat musik angklung dimainkan di awal acara. Salah satu lagu yang dinyanyikan dengan iringan musik angklung adalah Bengawan Solo. Pada pertengahan hingga akhir acara, tari-tarian tradisional ditampilkan secara bergantian. Di antaranya tari tor-tor, tari ruai, tari topeng dan tari kuda lumping.
KJRI Frankfurt menyediakan makanan gratis berupa nasi kuning, aneka kue tradisional dan aneka minuman. Sayangnya makanan yang disediakan tidak mencukupi jumlah pengunjung yang membludak.
Untuk mengantisipasi kekurangan makanan, panitia acara pesta rakyat membuka bazar kuliner. Makanan yang dijual diantaranya nasi padang, asinan, gorengan, nasi bakar, bakso, es cendol, siomay dan masih banyak lagi. Harga yang ditawarkan mulai dari 2 euro atau Rp34.000.
Zelin Aprilia yang datang dari kota Heidelberg mengungkapkan pesta rakyat tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. WNI yang bekerja di bidang bantuan untuk orang berkebutuhan khusus ini sudah beberapa kali menghadiri pesta rakyat di Wisma KJRI Frankfurt.
"Tahun lalu tidak ada makanan yang dikomersilkan. Semua gratis disediakan oleh pihak KJRI Frankfurt," tutur Zelin.
Sementara itu, Dhea Nasution, seorang perawat Indonesia di Jerman mengaku kesulitan mendapatkan tempat karena padatnya pengunjung pesta rakyat di KJRI Frankfurt.
"Pesta rakyat kali ini terlalu ramai. Saya harus duduk di luar lokasi acara. Mungkin karena bertepatan dengan weekend dan banyak yang libur. Jadi banyak yang datang," ungkap Dhea Nasution.
Pesta rakyat identik dengan musik dangdut. KJRI Frankfurt menyuguhkan musik dangdut yang semakin memeriahkan acara. Artis ibukota jebolan ajang pencarian bakat, Asep KDI. 4, didapuk memimpin acara dangdutan 17 Agustus di Wisma KJRI Frankfurt. Asep membawakan beberapa lagu yang menghipnotis penonton untuk turut bernyanyi dan berjoget bersama.
KJRI Frankfurt yang berada di Negara Bagian Hessen bertanggungjawab atas WNI yang tersebar di 6 negara bagian di Jerman.
"Saya datang jauh-jauh ke Frankfurt karena bazar kulinernya. Ada banyak makanan tradisional Indonesia yang bisa dinikmati disini. Lumayan buat obat rindu sama tanah air," ucap Evy Hutasuhut, WNI yang tinggal di Kota Reichenbach, Negara Bagian Baden-Württemberg.
Lulu, seorang perawat Indonesia yang tinggal di Stuttgart, Jerman juga semangat mengikuti perayaan HUT ke-79 RI di KJRI Frankfurt. Meskipun harus menempuh perjalanan jauh dan berganti-ganti kendaraan umum, ia mengaku antusias merayakan 17 Agustus di Jerman.
"Untuk sampai ke KJRI Frankfurt saya membutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan menggunakan kendaraan umum. Cukup melelahkan, tapi saya senang bisa merayakan 17 Agustus pertama kalinya di KJRI Frankfurt ini," ucap Lulu.
Tidak hanya dihadiri WNI, pesta rakyat di Wisma KJRI Frankfurt juga dihadiri oleh masyarakat lokal Jerman dan negara-negara lainnya. Mereka turut antusias mengikuti rangkaian acara pesta rakyat HUT ke-79 RI.