2 Pilot Yunani Tewas saat Padamkan Kebakaran Hutan

Pesawat yang digunakan sudah tua

Jakarta, IDN Times - Pesawat pemadam kebakaran Yunani jatuh saat berjuang memadamkan kobaran api di hutan di pulau Evia pada Selasa (25/7/2023). Peristiwa itu menyebabkan dua pilot angkatan udara tewas, yaitu kapten Christos Moulas dan co-pilotnya Pericles Stefanidis.

Kecelakaan itu terjadi saat Yunani sedang berjuang menghadapi kebakaran hutan di tiga front utama, termasuk di pulau wisata Rhodes dan Corfu. Negara itu juga mengalami gelombang panas mencapai 40 derajat celsius yang memperparah kebakaran.

1. Pesawat yang digunakan rentan mengalami kegagalan fungsi

Dilansir Al Jazeera, Angkatan Udara mengatakan bahwa pesawat yang mengalami kecelakaan adalah Canadair CL-215, jatuh pada pukul 14:52 selama operasi untuk memadamkan kebakaran di Platanistos.

“Masa berkabung tiga hari diumumkan di Angkatan Bersenjata atas hilangnya nyawa, dalam menjalankan tugas, perwira Angkatan Udara dan pilot pesawat pemadam kebakaran CL-215, yang beroperasi di Evia,” kata Kementerian Pertahanan.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat itu menjatuhkan air di atas api, tapi kemudian menabrak lereng bukit dan jatuh terbakar.

Tiga hari sebelum kecelakaan, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengakui bahwa pesawat pemadam kebakaran Canadair CL-215 yang digunakan oleh Yunani sudah tua, sulit diterbangkan dan rentan terhadap kegagalan fungsi. Pesawat tersebut nerupakan model yang pertama kali diproduksi pada pertengahan 1960-an.

Mitsotakis, yang terpilih kembali pada Juni untuk masa jabatan kedua, berjanji untuk menghadirkan pesawat model baru yang tersedia pada 2026.

Baca Juga: Yunani Evakuasi 30 Ribu Orang Imbas Kebakaran di Pulau Rhodes

2. Kobaran api terburuk terjadi di pulau Rhodes dan Corfu

2 Pilot Yunani Tewas saat Padamkan Kebakaran HutanIlustrasi kebakaran hutan. (Unsplash.com/Matt Palmer)

Ioannis Artopios, juru bicara dinas pemadam kebakaran Yunani, mengatakan kobaran api terburuk pada Selasa terjadi di pulau Rhodes dan pulau Corfu. Keduanya adalah tujuan wisata populer.

“Di sisi lain, kami harus menangani banyak kasus kebakaran yang kembali berkobar,” kata Artopios.

Kebakaran membuat empat desa di Rhodes harus dievakuasi karena api yang membakar selama delapan hari terus bergerak ke pedalaman, membakar kawasan hutan pegunungan, termasuk bagian dari cagar alam.

Lebih dari 30 ribu orang telah terlibat dalam evakuasi berturut-turut di Rhodes, sebagian besar adalah turis.

Pihak berwenang mengatakan Lima evakuasi lainnya diperintahkan di Corfu dan satu lagi di Evia.

World Wide Fund for Nature (WWF) Yunani mengatakan 35 ribu hektare hutan dan lahan lainnya telah hangus oleh api di negara itu hanya dalam seminggu terakhir.

“Untuk beberapa minggu ke depan, kita harus selalu waspada. Kami sedang berperang,” kata Mitsotakis dalam pernyataan di parlemen pada Selasa.

3. Kebakaran juga terjadi di negara Mediterania lainnya

2 Pilot Yunani Tewas saat Padamkan Kebakaran HutanIlustrasi kebakaran. (Unsplash.com/Michael Held)

Kebakaran hutan dan gelombang panas juga terjadi di negara lainnya di Mediterania, yaitu di Italia, Aljazair, dan Tunisia.

Dilansir BBC, pulau Sisilia di Italia telah berjuang melawan kebakaran semalaman setelah suhu yang memecahkan rekor selama berminggu-minggu. Kebakaran di Parlemo telah memaksa penutupan sementara bandara kota tersebut.

Bagian utara Italia saat ini terhuyung-huyung akibat badai dahsyat dan angin kencang yang menumbangkan pepohonan dan mengangkat atap bangunan. Di beberapa tempat, hujan es sebesar bola tenis melukai orang, merusak mobil, dan merusak tanaman.

Aljazair juga sedang berjuang untuk mengendalikan kebakaran hutan di sepanjang pantai Mediterania yang telah menewaskan sedikitnya 34 orang. Kebakaran juga menyebabakan sejumlah orang menderita luka bakar dan menghirup asap, sementara lebih dari 1.500 orang telah dievakuasi dari kebakaran di 16 provinsi.

Kementerian Dalam Negeri Aljazair melaporkan 97 kebakaran yang terjadi, sebagian besar telah dikendalikan, tapi 13 kebakaran masih berkobar pada Selasa sore.

Tunisia juga mengalami kebakaran. Para pejabat mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kebakaran hutan yang terjadi di seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir. Kebakaran itu terjadi saat gelombang panas melanda dengan suhu mencapai 49 derajat celsius.

Baca Juga: Kebakaran di Aljazair Renggut 15 Nyawa, 7.500 Damkar Dikerahkan!

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya