Biden Nominasikan Wali Kota Los Angeles Sebagai Dubes India

Garcetti ikut berperan dalam kampanye Biden-Harris

Washington, DC, IDN Times - Gedung Putih pada hari Jumat (9/7/2021) menyampaikan bahwa Presiden Joe Biden telah menominasikan Wali Kota Los Angeles, Eric Garcetti, yang merupakan loyalis Biden yang ikut memimpin kampanye pemilihan Biden-Harris pada pemilu 2020, sebagai duta besar untuk India. Pemilihan Garcetti sebagai diplomat di India ini sedang menunggu persetujuan Senat.

Biden pada hari Jumat juga menominasikan tiga orang lainnya sebagai duta besar di Prancis, Chile, dan Bangladesh.

1. Garcetti merasa terhomat dipilih Biden

Biden Nominasikan Wali Kota Los Angeles Sebagai Dubes IndiaJoe Biden saat masih menjabat sebagai wakil presiden bersama dengan Wali Kota Los Angeles, Eric Garcetti. (Twitter.com/Eric Garcetti)

Dilansir NBC News, dipilihnya Garcetti yang telah menjabat sebagai wali kota Los Angeles sejak 2013, mengakhiri spekulasi berbulan-bulan apakah dia akan mendapatkan peran dalam pemerintahan Biden. Rumor Garcetti akan menjadi duta besar India muncul pada bulan bulan Mei bahwa dia sedang dalam pembicaraan dengan Gedung Putih. Sebelumnya dia diyakini akan menjdi menteri transportasi pemerintahan Biden, tetapi Pete Buttigieg akhirnya dinominasikan dan menerima posisi Kabinet.

Jika dikonfirmasi, Garcetti akan menjadi wali kota Los Angeles pertama dalam lebih dari 100 tahun yang secara sukarela meninggalkan kantor. Mengenai penunjukkan oleh Biden sebagai duta besar untuk India, Garcetti mengatakan.

"Saya merasa terhormat menerima pencalonannya untuk menjalankan peran ini. Saya suka Los Angeles dan akan selalu menjadi Angeleno (orang Los Angeles). Saya telah mengabdikan hidup saya untuk melayani, sebagai aktivis, sebagai guru, sebagai perwira angkatan laut, sebagai pegawai negeri, dan jika dikonfirmasi, selanjutnya sebagai duta besar. Bagian dari komitmen itu berarti ketika negara Anda memanggil, Anda menjawab panggilan itu. Dan jika saya dikonfirmasi, saya akan membawa energi, komitmen, dan cinta yang sama untuk kota ini ke peran baru saya dan akan menjalin kemitraan dan koneksi yang akan membantu Los Angeles."

Dalam pernyataannya, Gedung Putih memuji Garcetti karena mengawasi "pelabuhan peti kemas tersibuk di Belahan Barat, utilitas kota terbesar di negara itu, dan salah satu bandara tersibuk di dunia." Gedung Putih juga memuji tawaran yang berhasil untuk Olimpiade Musim Panas 2028.

Senator California Dianne Feinstein, seorang Demokrat, mengatakan Garcetti adalah "pilihan yang sangat baik" untuk jabatan itu dan mengutip 20 tahun pelayanan publiknya sebagai keuntungan bagi hubungan yang sedang berlangsung dengan India.

"Dia memiliki pemahaman yang kuat tentang berbagai masalah mulai dari imigrasi dan ekonomi hingga perlindungan lingkungan dan peran penting hak asasi manusia. Sebagai cucu dan cicit dari para imigran, [Garcetti] berkomitmen pada peluang ekonomi dan keadilan untuk semua, dua nilai dasar Amerika yang akan ia perjuangkan secara efektif di India," kata Feinstein dalam sebuah pernyataan.

2. Garcetti wali kota yang peduli dengan iklim

Biden Nominasikan Wali Kota Los Angeles Sebagai Dubes IndiaWali Kota Los Angeles, Eric Garcetti saat hadir di Salt Lake City pada 8 Oktober 2020 untuk memberikan dukungan kepada Kamala Harris dalam debat calon wakil presiden AS. (Twitter.com/Eric Garcetti)

Baca Juga: India Instruksikan Hapus Konten soal COVID-19 Varian India

Dilansir Reuters, profil Garcetti oleh Gedung Putih yang dirilis untuk menyertai pengumuman pencalonan Garcetti menyoroti perannya dalam mendirikan jaringan bipartisan "wali kota Iklim", yang memimpin lebih dari 400 wali kota AS untuk mengadopsi perjanjian Iklim Paris.

Garcetti disampaikan sebagai ketua C40 Cities saat ini, yang digambarkan sebagai "jaringan 97 kota terbesar di dunia yang mengambil tindakan iklim yang berani," dan memimpin keterlibatan dan ekspansi organisasi di India dan tanggapan globalnya terhadap pandemi COVID-19 .

India adalah penghasil gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia di bawah Tiongkok dan AS, meskipun dengan emisi per kapita yang jauh lebih rendah daripada negara-negara tersebut. Negara itu berada di bawah tekanan dari AS dan lainnya untuk berkomitmen pada target dekarbonisasi ekonominya pada tahun 2050.

Garcetti yang menerima beasiswa Rhodes ini pernah belajar di Oxford dan London School of Economics, dan juga tinggal dan melakukan kerja lapangan tentang nasionalisme, etnis, dan hak asasi manusia di Asia Tenggara dan Afrika Timur Laut. Dia pernah mengabdi sebagai perwira intelijen di Komponen Cadangan Angkatan Laut AS selama 12 tahun, bertugas di bawah komandan Armada Pasifik AS dan dengan Badan Intelijen Pertahanan, sebelum pensiun pada 2017 sebagai letnan.

3. Mereka yang juga dinominasikan sebagai duta besar

Dilansir CNN, Gedung putih pada hari Jumat juga menyampaikan bahwa Biden juga memilih tiga orang lainnya untuk dinominasikan sebagai duta besar mereka adalah Denise Campbell Bauer dinominasikan sebagai duta besar Prancis dan Monako, Peter D. Haas dinominasikan sebagai duta besar untuk Bangladesh, dan Bernadette M. Meehan dinominasikan sebagai duta besar untuk Chile.

Bauer merupakan Duta Besar AS untuk Belgia dari 2013 hingga 2017, setelah dinominasikan oleh mantan Presiden Barack Obama. Pada 2019, Bauer menjabat sebagai Direktur Eksekutif Perempuan untuk Biden. Dia ikut berperan dalam kampanye Biden. Dia merupakan mantan jurnalis dan pemimpin organisasi nirlaba.

Haas, yang saat ini menjabat sebagai asisten menteri luar negeri dan wakil asisten sekretaris utama untuk Urusan Ekonomi dan Bisnis Departemen Luar Negeri, memiliki pengalaman bertahun-tahun di Departemen Luar Negeri. Dia sebelumnya menjabat sebagai penasihat senior/deputi asisten sekretaris untuk Kebijakan dan Negosiasi Perdagangan, wakil perwakilan tetap Misi AS untuk Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan di Paris, dan sebagai  Konsulat Jenderal AS di Mumbai, India.

Dan Meehan, yang saat ini menjabat sebagai wakil presiden eksekutif Program Global untuk Yayasan Obama merupakan mantan petugas layanan luar negeri di Departemen Luar Negeri, di mana ia bertugas di Dewan Keamanan Nasional dan sebagai asisten khusus mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.

Sebelumnya Biden telah menominasikan Tom Nides sebagai duta besar untuk Israel, mantan senator Ken Salazar sebagai duta besar untuk Meksiko, Julian Smith untuk menjabat sebagai duta besar untuk NATO,  Amy Gutmann sebagai duta besar untuk Jerman, Virginia Palmer duta besar untuk Ghana, Jeffrey Hovenier duta besar untuk Kosovo, dan Chantale Wong sebagai calon direktur AS dari Bank Pembangunan Asia, sebuah gelar yang setara dengan duta besar.

Baca Juga: Kerala, India Laporkan Kasus Pertama Virus Zika

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya