Dilantik Jadi Presiden Kolombia, Gustavo Petro Bahas Perang Narkoba

Petro ingin menciptakan perdamaian di Kolumbia

Jakarta, IDN Times - Gustavo Petro, 62, yang terpilih menjadi presiden Kolombia dalam pemilu pada Juni, dilantik sebagai pemimpin Kolombia pada Minggu (7/8/2022). Dia dilantik bersama Wakil Presiden Francia Marquez.

Dalam acara pelantikannya di Bogota yang dihadiri lebih dari 100 ribu pendukungnya, Petro menyerukan perlunya konvensi global baru karena perang melawan narkoba dianggap telah gagal.

"Ini telah menyebabkan satu juta orang Amerika Latin tewas selama 40 tahun dan menyebabkan 70 ribu orang Amerika Utara tewas karena overdosis setiap tahun," katanya dilansir BBC.

Petro merupakan mantan wali kota untuk ibu kota Bogota dan pejuang pemberontak kelompok M-19, di masa mudanya. Pelantikan ini membuat Petro menjadi presiden sayap kiri pertama Kolombia.

Baca Juga: Mantan Pejuang Pemberontak, Gustavo Petro Resmi Jadi Presiden Kolombia

1. Perang melawan narkoba yang diserukan AS malah perkuat kartel narkoba dan lemahkan Amerika Latin

Dilantik Jadi Presiden Kolombia, Gustavo Petro Bahas Perang NarkobaIlustrasi narkoba. (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Lebih dari 50 tahun yang lalu, Richard Nixon, yang memipin Amerika Serikat (AS) memulai strategi antinarkotika global yang menekankan kriminalisasi dan penggunaan kekuatan polisi, yang dikenal sebagai perang melawan narkoba, termasuk melawan kartel di Kolombia.

Petro menyampaikan bahwa cara yang diserukan oleh AS itu hanya memperkuat kekuatan kartel narkoba dan telah melemahkan negara-negara Amerika Latin selama beberapa dekade.

Kolombia merupakan salah satu negara yang berjuang keras menghadapi kartel narkoba. Negara itu diperkirakan memasok lebih dari setengah produksi kokain dunia, yang dilakukan oleh kelompok kriminal dan milisi lokal.

Pendahulu Petro, Ivan Duque, juga menjadikan perang terhadap narkoba sebagai prioritas utama pemerintahannya dan dalam memberantas narkoba telah meminta dukungan dari AS.

Baca Juga: Profil Gustavo Petro, Mantan Pemberontak yang Jadi Presiden Kolombia

2. Janji kampanye Petro

Dilantik Jadi Presiden Kolombia, Gustavo Petro Bahas Perang NarkobaGustavo Petro. (Twitter.com/Presidencia Colombia)

Melansir France 24, selama kampanyenya pemimpin baru Kolombia itu berjanji akan meningkatkan pendapatan negara dengan menaikkan pajak pada orang kaya. Petro menyampaikan selama jabatannya pemerintah akan berinvestasi dalam perawatan kesehatan, pendidikan, dan mereformasi polisi, di mana dalam protes anti-ketidaksetaraan pada tahun lalu kepolisian dikecam karena melakukan kekerasan.

Presiden baru ini dalam kampanyenya juga menjajikan Kolombia yang lebih ramah lingkungan, yaitu dengan menangguhkan eksplorasi minyak dan mempromosikan energi ramah lingkungan.

Selama promosi dirinya untuk pemilu Petro juga memberitahu bahwa jika terpilih dia akan menjalin kembali hubungan diplomatik dan komersial dengan pemerintah Venezuela, yang ditangguhkan sejak 2019.

3. Petro akan melakukan pembicaraan damai dengan kelompok pemberontak

Pada acara pelantikannya, Petro menyampaikan bahwa pemerintahanya seharunya akan mendapat mayoritas dukungan dari anggota parlemen berhaluan kiri. Petro menegaskan akan membawa Kolombia ke arah ketenangan dan perdamaian, yang tidak dimilik selama berabad-abad.

Petro menyampaikan pemerintahaannya akan menerapkan kesepakatan damai pada 2016 yang mengakhiri konflik selama 50 tahun dengan kelompok gerilya komunis, FARC.

Untuk menciptakan Kolombia yang lebih damai Petro juga menjajikan pembicaraan damai dengan kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Nasional (ELN) yang masih aktif. Saat ini ada sekitar 90 kelompok bersenjata dengan sekitar 10 ribu anggota aktif di Kolombia, menurut lembaga penelitian perdamaian Indepaz.

Agar penanganan kelompok bersenjata dapat dilakukan tanpa kekerasan, Petro mengusulkan agar kelompok-kelompok bersenjata yang menyerahkan diri diberikan pengampunan berupa amnesti.

Baca Juga: Perdana di Kolombia, Tokoh Sayap Kiri Gustavo Petro Jadi Presiden

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya