Finlandia Tutup 4 Titik Penyeberangan Perbatasan dengan Rusia

Penutupan sampai 18 Februari 2024

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Finlandia, Petteri Orpo, mengumumkan penutupan empat titik penyeberangan dengan perbatasan dengan Rusia pada Kamis (16/11/2023). Empat titik itu adalan Imatra, Niirala, Nuijamaa, dan Vaalimaa, akan ditutup mulai Jumat tengah malam hingga 18 Februari 2024.

Keputusan diambil setelah terjadi peningkatan pencari suaka yang datang melalui perbatasan Rusia. Finlandia menuduh Rusia sengaja membiarkan pencari suaka tanpa dokumen menuju perbatasan, sebagai balas dendam atas kerja sama pertahanan Finlandia.

1. Permohonan suaka hanya dapat melalui dua titik penyeberangan

Finlandia Tutup 4 Titik Penyeberangan Perbatasan dengan RusiaBendera Finlandia. (Pexel.com/Baptiste Valthier)

Keempat penyeberangan, yang berada di tenggara Finlandia, merupakan titik perjalanan tersibuk antara kedua negara.

“Pemerintah memutuskan Finlandia akan menutup beberapa titik penyeberangan perbatasan timur. Perbatasan timur untuk bagian tersebut akan ditutup pada malam hari antara Jumat dan Sabtu,” kata Orpo dilansir Reuters.

Pemerintah mengatakan, pencari suaka yang tiba melalui Rusia mulai Sabtu akan diizinkan untuk menyerahkan permohonan mereka hanya di dua penyeberangan perbatasan yang berada di utara.

Sekitar 3 ribu orang setiap harinya menggunakan penyeberangan perbatasan tenggara Finlandia. Orpo memahami penutupan akan membuat kehidupan sehari-hari lebih sulit bagi orang-orang yang diizinkan melintasi perbatasan. Dia  menjelaskan bahwa Finlandia akan membuka kembali penyeberangan jika kedatangan pencari suaka berakhir.

“Pesan kami kuat, kami ingin fenomena ini berakhir sehingga kami dapat melanjutkan lalu lintas perbatasan seperti yang kami lakukan sampai sekarang," ujarnya.

Baca Juga: Finlandia: Lonjakan Migran adalah Kebijakan Rusia

2. Finlandia masih harus menerima permohonan suaka sesuai aturan Uni Eropa

Finlandia Tutup 4 Titik Penyeberangan Perbatasan dengan RusiaBendera Uni Eropa. (Unsplash.com/Christian Lue)

Penjaga perbatasan Finlandia mengatakan lusinan pencari suaka dari Irak, Yaman, Somalia, dan Suriah tiba setiap hari sepanjang pekan melalui Rusia. Sebelumnya pada awal musim gugur rata-rata kurang dari satu pencari suaka per hari. Dilaporkan jumlah kedatangan sejak September mencapai 280 pencari suaka.

Finlandia menuduh Rusia dalam beberapa bulan terakhir mulai mengizinkan pelancong tidak berdokumen untuk mengakses zona perbatasan dan memasuki stasiun penyeberangan.

Penjaga perbatasan mengatakan hampir semua pencari suaka tiba di zona perbatasan dengan sepeda yang diduga disediakan dan dijual kepada mereka. Kebanyakan dari mereka menggunakan Rusia hanya sebagai negara transit untuk memasuki Finlandia dan Uni Eropa (UE)

Ombudsman non-diskriminasi Finlandia, Kristina Stenman, mengatakan Helsinki masih memiliki kewajiban berdasarkan perjanjian internasional dan undang-undang UE untuk mengizinkan pencari suaka mengajukan permohonan.

“Jika seseorang datang ke stasiun perbatasan dan mengatakan mereka mencari perlindungan internasional, permohonannya harus diterima,” kata Stenman.

3. Tindakan Rusia dikaitkan dengan keanggotaan Finlandia di NATO

Finlandia Tutup 4 Titik Penyeberangan Perbatasan dengan RusiaIlustrasi bendera NATO dan Finlandia. (Pixabay.com/WiR_Pixs)

Presiden Finlandia Sauli Niinisto mengaitkan tindakan Rusia dengan negaranya yang menjadi anggota bar NATO. Hal itu dianggap membuat marah Moskow, yang telah mengancam Helsinki dengan tindakan pembalasan.

Niinisto mengatakan Finlandia harus bersiap menghadapi kebencian tertentu dari Rusia karena keputusannya untuk bergabung dengan aliansi militer Barat, sebagai akibat dari serangan Moskow terhadap Ukraina pada Februari tahun lalu.

“Ya, kami terus-menerus diingatkan (oleh Moskow) bahwa Finlandia telah bergabung dengan NATO,” kata Niinisto, dilansir Associated Press. 

Kementerian Luar Negeri Finlandia mengumumkan, negara berpenduduk 5,6 juta jiwa itu telah mencapai kesepakatan mengenai perjanjian pertahanan bilateral baru dengan Amerika Serikat (AS). Perjanjian yang disebut DCA itu memungkinkan AS mengirim pasukan dan menyimpan peralatan, senjata, dan amunisi di lokasi yang disepakati di Finlandia.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Rusia menyesali sikap Finlandia yang mempertimbangkan penutupan penyeberangan perbatasan, dan sengaja menjauhkan diri dari hubungan bilateral yang sebelumnya baik.

Baca Juga: Finlandia Larang Pesepeda asal Rusia Masuk ke Negaranya 

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya