India Hancurkan Rumah Tokoh Muslim yang Ikut Aksi Bela Nabi Muhammad

Mereka yang rumahnya dihancurkan disebut ikut kerusuhan

Jakarta, IDN Times - Pejabat di negara bagian Uttar Pradesh, India pada Minggu menyampaikan (12/6/2022) pihak berwenang telah menghancurkan rumah beberapa tokoh Muslim yang diduga terlibat protes yang dilakukan Muslim India baru-baru ini.

Sebagai informasi, muslim di seluruh India melakukan protes setelah anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa melontarkan pernyataan yang menghina Nabi Muhammad.

1. Pembongkaran rumah diperintahkan oleh pemimpin Uttar Pradesh

India Hancurkan Rumah Tokoh Muslim yang Ikut Aksi Bela Nabi MuhammadPihak berwenang di Uttar Pradesh pada 11 Juni menghancurkan rumah orang yang terlibat kerusuhan selama protes. (Twitter.com/Mrityunjay Kumar)

Melansir BBC, rumah yang dirobohkan pada Minggu termasuk milik politikus bernama Javed Ahmed. Putrinya, Afreen Fatima merupakan aktivis yang memperjuangkan hak-hak Muslim. Bangunan lainnya yang dihancurkan milik dua orang yang dituduh melalukan pelemparan batu dalam protes yang dilakukan setelah salat Jumat.

Pembongkaran rumah warga Muslim, yang dituduh terlibat dalam kerusuhan, diperintahkan oleh Ketua Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath. Pejabat itu menegaskan bahwa penghancuran ini untuk mereka yang melakukan tindakan onar di masyarakat.

Mrityunjay Kumar, penasihat media Yogi Adityanath, melalui Twitter menunjukkan buldoser yang menghancurkan sebuah bangunan dan memperingatkan tindakan kerusuhan yang terjadi sehari sebelumnya telah mulai ditindak pada Sabtu.

Tindakan menghancurkan rumah ini diprotes, terutama oleh para pemimpin oposisi, yang menyebut keputusan pemerintah Adityanath dalam menghentikan kerusuhan protes menggunakan cara yang tidak konstitusional.

Baca Juga: Indonesia Kecam Politisi India yang Menghina Nabi Muhammad

2. Polisi tangkap 225 orang di Uttar Pradesh

India Hancurkan Rumah Tokoh Muslim yang Ikut Aksi Bela Nabi MuhammadIlustrasi penangkapan. (Unsplash.com/niu niu)

Melansir Hindustan Times, merespons kerusuhan yang terjadi di Uttar Pradesh, otoritas terkait telah menahan sekitar 255 orang dari tujuh distrik. Penangkapan tersebut, termasuk dari 68 di Prayagraj, 50 di Hathras, 48 ​​di Saharanpur, 28 di Ambedkarnagar, 25 di Moradabad, dan delapan di Firozabad.

Protes yang terjadi setelah salat Jumat di Uttar Pradesh berlangsung rusuh dengan pengunjuk rasa melalukan pelemparan batu ke personel polisi di Prayagraj dan Saharanpur. Empat kota lainnya di negara bagian itu juga mengalami kekerasan serupa. Para pengujuk rasa dilaporkan melakukan pembakaran.

Inspektur senior polisi Saharanpur Akash Tomar membernarkan bahwa pihak berwenang telah menindak mereka yang melakukan kekerasan dalam protes, dan akan menerapkan hukum Undang-Undang Keamanan Nasional kepada mereka yang ditahan.

Polisi di India juga telah menangkap seorang pemuda di Kashmir, setelah mengunggah sebuah video yang mengancam akan memenggal anggota BJP yang menghina nabi. Video tersebut telah dihapus pihak berwenang.

3. BJP tangguhkan dan pecat anggotanya yang menghina nabi

Melansir Reuters, pernyataan yang memicu kemarahan Muslim India ini dibuat oleh juru bicara BJP Nupur Sharma selama debat TV pada bulan Mei, yang melontarkan penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Kemarahan memuncak setelah anggota BJP lainnya, Naveen Kumar Jindal, ikut memberikan pernyataan yang menghina nabi.

Ucapan keduanya memicu protes terjadi di India dan memicu kecaman dari negara-negara yang mayoritas warganya beragama Islam. Mitra dagang utama India, yaitu Qatar, Arab Saudi, UEA, Oman, Iran telah mengajukan protes diplomatik dan menuntut pemerintah India meminta maaf.

BJP, beberapa hari yang lalu, telah mengambil tindakan terhadap dua politisinya itu, dengan menangguhkan Sharma dari posisinya. Sementara Naveen telah dikeluarkan dari keanggotaan partai.

Polisi telah mengajukan kasus terhadap keduanya dan pemerintah mengatakan komentar itu tidak mencerminkan pandangan partai atau penguasa. Muslim India meminta agar dua politisi itu segera ditahan, tapi pertentangan muncul dari mayoritas Hindu yang menganggap kedua politisi itu sebagai pemberani dan nasionalis.

Sejak BJP berkuasa pada 2014, tekanan terhadap Muslim telah meningkat. Partai penguasa itu telah menekan kebebasan beragama dengan melarang pemakaian jilbab.

Baca Juga: Negara-negara Arab Kutuk 2 Politikus India Penghina Nabi Muhammad

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya