Indonesia Kecam Politisi India yang Menghina Nabi Muhammad

Berbagai kecaman juga disampaikan oleh negara-negara lainnya

Jakarta, IDN Times – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengecam tindakan dua politikus India yang menghina Nabi Muhammad. Kecaman itu disampaikan melalui akun Twitter resminya, Senin (6/6/2022).

“Indonesia mengutuk keras pernyataan yang merendahkan Nabi Muhammad SAW oleh dua orang politisi India,” kata Kemlu RI dalam cuitannya.

Kecaman tersebut telah disampaikan secara langsung terhadap kedutaan besar India yang berada di Jakarta. Kecaman itu muncul usai negara-negara muslim di seluruh dunia mengeluarkan pernyataan serupa.

1. Dua politikus partai BJP menghina Nabi Muhammad telah disanksi 

Indonesia Kecam Politisi India yang Menghina Nabi MuhammadIlustrasi bendera India (Unsplash.com/Naveed Ahmed)

Sebelumnya, dua politikus India yakni Nupur Sharma dan Naveen Kumal Jindal terbukti menghina Nabi Muhammad. Keduanya merupakan juru bicara partai Bharatiya Janata Party (BJP).

Sharma mengeluarkan pernyataannya yang menghina dalam sebuah debat di televisi. Ia mengaku tidak bermaksud menyakiti perasaan agama manapun dan menolak mencabut pernyataannya tanpa syarat, dilansir Al Jazeera.

Menurutnya, pernyataannya itu ia sampaikan sebagai tanggapan atas komentar yang dibuat tentang dewa Hindu. BJP berusaha menjauhkan diri dari pernyataan menghina tersebut dan telah menangguhkan pekerjaan Sharma.

Sementara itu, juru bicara lainnya yakni Jindal, malah dikeluarkan dari partai akibat komentar yang dia buat tentang Islam secara terang-terangan di media sosial. Keduanya mendapat kritikan dari berbagai pihak.

Bahkan media sosial di negara-negara Arab menjadi ramai untuk untuk menyerukan boikot produk India, serta mencela eskalasi kebencian terhadap Islam. Masyarakat juga menuduh India mengikuti jejak Prancis dan China dalam mempromosikan Islamofobia.

Baca Juga: Jubir Partai India Hina Nabi Muhammad, Negara-Negara Arab Mengecam

2. Mendapat kecaman dari negara-negara Arab 

Indonesia Kecam Politisi India yang Menghina Nabi MuhammadNupur Sharma, juru bicara partai BJP India. (handweekly.com)

Dilansir Anadolu Agency, kecaman secara luas dilontarkan oleh berbagai negara Islam di seluruh dunia, terutama negara-negara Arab. Pada Minggu (5/6/2022), Qatar memanggil utusan India untuk memprotes pernyataan itu dan mendesak negara tersebut meminta maaf kepada publik.

Merespons hal tersebut, Kedubes India di Doha mengatakan di Twitter bahwa selama pertemuan, Dubes menyampaikan bahwa tindakan keras telah diambil terhadap mereka yang membuat pernyataan yang menghina.

Kemlu Iran juga mengatakan telah memanggil Dubes India di Teheran untuk sampaikan protes Iran atas pernyataan menghina tersebut. Hal serupa juga dilakukan oleh Kemlu Kuwait dan Arab Saudi.

3. Turut dikecam oleh OKI 

Indonesia Kecam Politisi India yang Menghina Nabi MuhammadSekretariat Organisasi Kerjasama Islam (OKI). (Twitter.com/OIC)

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) juga mengutuk pernyataan yang menghina itu.

“Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam menyatakan kecaman keras dan kecaman atas penghinaan baru-baru ini yang dikeluarkan oleh seorang pejabat di partai yang berkuasa di India terhadap Nabi Muhammad SAW,” kata OKI dalam sebuah pernyataan.

Secara terpisah, Kemlu Pakistan juga mengatakan bahwa pernyataan seperti itu tidak dapat diterima karena turut melukai warga Pakistan yang sebagian besar beragama Islam.

"Pakistan mendesak India untuk memastikan bahwa tindakan tegas dan nyata diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab untuk membuat pernyataan menghina dan menyerang martabat Nabi Muhammad," demikian tertulis dalam pernyataan tersebut. 

Baca Juga: Dituduh Menista Ulama, Pria Muslim Nigeria Dibakar oleh Penganut Islam

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya