Italia Bangun Lantai Baru di Arena Bertarung Colosseum

Pengunjung nanti bisa melihat reka adegan pertempuran

Roma, IDN Times - Colosseum yang terletak di Roma ibu kota Italia merupakan peninggalan Kekaisaran Romawi. Tempat bertarung gladiator melawan satu sama lain dan melawan hewan liar ini lantainya akan dibangun kembali. Situs kuno ini tidak memiliki lantai arena sejak abad ke-19. Lantai baru akan memberi pengunjung kesempatan untuk berdiri di tempat para gladiator pernah bertempur.

Proyek ini diumumkan oleh Menteri Kebudayaan Dario Franceschini pada hari Minggu, 2 Mei. Colosseum merupakan salah satu destinasi wisata populer yang tiap tahunya menarik jutaan pengunjung.

1. Diharapkan selesai pada 2023

Melansir dari BBC, Colosseum yang telah berusia 2.000 tahun tersebut tidak memiliki lantai. Bagian itu telah dihapus oleh para arkeolog pada abad ke-19, yang merupakan jaringan terowongan bawah tanah tempat gladiator dan hewan diadakan sebelum olahraga mematikan Romawi dimulai.

Franceschini menyampaikan bahwa lantai baru yang "luar biasa" akan memungkinkan pengunjung untuk "melihat keagungan Colosseum" dari pusatnya. "Ini satu langkah maju untuk membangun kembali arena, sebuah proyek ambisius yang akan membantu pelestarian struktur arkeologi sambil kembali ke citra asli Colosseum." Franceschini memberi tahu bahwa acara budaya dapat diadakan di Colosseum setelah lantai tersebut selesai dibangun. 

Proyek ini akan dikerjakan oleh perusahaan teknik Milan Ingegneria yang memenangkan kontrak 18,5 juta euro (Rp321 miliar) untuk mendesain lantai. Lantai tersebut diharapkan selesai pada tahun 2023. Milan Ingegneria adalah salah satu dari 10 pesaing yang menjawab seruan pemerintah Italia pada 2020 untuk tawaran merancang lantai baru Colosseum.

2. Ide pembangunan lantai sudah ada sejak 2014

Italia Bangun Lantai Baru di Arena Bertarung ColosseumRestorasi Colosseum pada 2014 menghabiskan biaya Rp434 miliar. Sumber:unsplash.com/Hasmik Ghazaryan Olson

Melansir dari The Guardian, lantai baru seluas 3.000 meter persegi ini menggunakan teknologi tinggi, yang dapat dengan cepat menutupi atau mengungkap jaringan bawah tanah di bawah, memungkinkan untuk terlindungi dari hujan atau untuk menerima udara masuk.

Lantai ini akan berkelanjutan dan dapat dibalik, yang berarti dapat dihapus, bila rencana untuk Colosseum, yang dibangun untuk menampung hingga 60.000 penonton, berubah di masa depan.

Rencana untuk membangun kembali arena Colosseum pertama kali diperdebatkan oleh arkeolog Daniele Manacorda pada tahun 2014. Gagasan tersebut didukung oleh Franceschini, yang pada saat itu menyampaikan lantai itu bisa digunakan untuk memeragakan kembali pertempuran gladiator. Di zaman Romawi, kerumunan orang memenuhi Colosseum untuk menyaksikan gladiator mengalahkan hewan termasuk beruang, harimau, gajah, dan badak.

Pada tahun 2014 situs kuno peninggalan Kekaisaran Romawi ini menjalani restorasi yang menghabiskan biaya sebesar 25 juta euro (Rp434 miliar), dibayar oleh merek mewah Tod's.

Baca Juga: Italia Dibuka Bertahap untuk Kembalikan Geliat Ekonomi

3. Colosseum kembali menerima pengunjung

Italia Bangun Lantai Baru di Arena Bertarung ColosseumColosseum merupakan amfiteater kuno terbesar yang masih berdiri. Sumber:unsplash.com/Kasturi Roy

Melansir dari DW, Colosseum merupakan amfiteater kuno terbesar peninggalan Kekaisaran Romawi yang masih berdiri, dibangun pada abad pertama Masehi. Monumen ini sempat ditutup selama pandemik, tapi pada pekan lalu pengunjung telah diizinkan masuk ke Colosseum lagi. Situs itu sebelumnya ditutup selama lebih dari 40 hari karena pembatasan virus corona.

Saat ini, hingga 1.260 orang diizinkan untuk mengunjungi per hari dan harus mengikuti jalur satu arah melalui bangunan tersebut. Saat ini hanya kelompok yang terdiri dari 14 orang yang dapat masuk, dengan staf perlu memastikan adanya jarak 15 menit antara setiap kelompok.

Sebelum pandemik, monumen kuno tersebut dikunjungi sebanyak 25.000 pengunjung setiap hari dan bisa menampung hingga 3.000 orang sekaligus. Pada tahun 2019 tempat bersejarah itu menarik sekitar 7,6 juta orang.

Baca Juga: Italia Dibuka Bertahap untuk Kembalikan Geliat Ekonomi

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya