Menlu Zambia Resign Usai Diduga Terima Uang dari Pengusaha China

Ada video dan catatan yang dikaitkan dengan menteri

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Zambia Stanley Kakubo, yang diduga menerima uang tunai dari pengusaha China, telah mengundurkan diri pada Selasa (26/12/2023).

Dugaan ini dipicu video di media sosial yang memperlihatkan dua orang menghitung segepok uang tunai, baik dolar AS maupun kwacha Zambia. Kedua orang itu diduga merupakan Kakubo dan pengusaha dari China.

Foto catatan tulisan tangan yang ditandatangani tertanggal 8 Juli 2022, dengan mencatumkan nama Zhang dan Kakubo, juga muncul di media sosial. Tulisan itu menyebutkan perusahaan tambang Zambia dan China menukarkan 100 ribu dolar AS (Rp1,5 miliar).

1. Sudah pernah dituduh menerima suap

Menlu Zambia Resign Usai Diduga Terima Uang dari Pengusaha ChinaIlustrasi Koruptor (IDN Times/Mardya Shakti)

Kakubo dalam surat pengundurannya mengatakan telah menjadi korban dari klaim jahat atas transaksi bisnis antara bisnis pribadi keluarganya dan mitra bisnis yang masih memiliki hubungan baik.

Kakubo mengaku mengundurkan diri sebagai menteri agar pemerintah tidak terganggu dari upaya untuk meningkatkan kehidupan masyarakat Zambia. 

"Pada saatnya nanti, kami akan memberikan konteks akurat seputar perkembangan terkini," kata Kakubo, dilansir BBC.

Meski mengundurkan diri dari posisi menteri, Kakubo mengatakan akan tetap menjadi anggota parlemen. Dia telah menjadi anggota parlemen sejak 2016.

Tahun lalu, Kakubo juga dituduh menerima suap setelah terlihat meninggalkan kantor perusahaan semen milik China dengan membawa tas kerja. Dia membantah melakukan kesalahan, dan Presiden Zambia Hakainde Hichilema membelanya dengan mengatakan dia telah menerima kalender dan buku harian.

Baca Juga: Putra Eks Presiden Zambia Ditangkap atas Cuci Uang Puluhan Miliar

2. Mantan presiden minta Kakubo diselidiki atas dugaan korupsi

Hichilema menerima pengunduran Kakubo dan mengatakan bahwa dia mengakui pekerjaan serta kepemimpinan Kakubo yang terpuji. Kakubo adalah menteri pertama yang terpaksa mengundurkan diri sejak Hichilema menjabat pada Agustus 2021.

Hichilema telah berjanji untuk memberantas korupsi, tapi oposisi menuduhnya melakukan tindakan yang tidak adil terhadap para anggotanya.

Edgar Lungu, mantan presiden negara itu, mengatakan Kakubo harus diselidiki atas dugaan korupsi.

"Saya tidak menyiratkan bahwa Kakubo bersalah. Yang saya katakan adalah jika tidak ada orang suci dalam perjuangan tuan Hichilema melawan korupsi, Kakubo harus diselidiki dan jika perlu diadili," kata Lungu.

3. Lebih dari 600 perusahaan China berinvestasi di Zambia

Menlu Zambia Resign Usai Diduga Terima Uang dari Pengusaha ChinaBendera China. (Pixabay.com/PPPSDavid)

Dilansir VOA News, perusahaan-perusahaan China dilaporkan banyak terlibat dalam industri pertambangan di Zambia, yang merupakan landasan perekonomian negara di Afrika bagian selatan itu. Saat ini China adalah importir utama tembaga Zambia.

Kedutaan China mengatakan bahwa pada 2022 ada lebih dari 600 perusahaan dari negaranya telah berinvestasi lebih dari 3 miliar dolar AS (Rp46,1 triliun) di Zambia.

China merupakan mitra utama dalam upaya internasional merestrukturisasi utang luar negeri Zambia, yang gagal membayar utang negaranya pada 2020 karena pandemik COVID-19.

Baca Juga: Mengenal Homo Rhodesiensis, Manusia Purba dari Zambia

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya