Pemburu Harimau Bangladesh Ditangkap, Mengaku Bunuh 70 Harimau

Talukder mampu melawan harimau sendirian

Dhaka, IDN Times - Seorang pemburu harimau bernama Habib Talukder, berusia 50 tahun, yang dijuluki "Harimau Habib" telah memburu harimau di Sundarbans selama 20 tahun terakhir telah ditangkap oleh kepolisian Bangladesh pada Sabtu (29/5/2021), dini hari waktu setempat. Dia ditangkap di desa Madhya Sonatola, yang berdekatan dengan hutan, di bawah serikat Southkhali.

1. Telah membunuh 70 harimau

Dilansir Dhaka Tribune, menurut keterangan kepala polisi Sharankhola, Saidur Rahman, mengatakan surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk Habib sebelumnya dalam tiga kasus, dia telah lama diburu kepolisian.

Setelah berhasil diamankan kepolisian, Talukder dibawa ke pengadilan yang mengirimnya ke penjara pada 31 Mei 2021, sore.  Joynal Abedin, asisten konservator hutan pegunungan Sharankhola, menyampaikan bahwa Talukder sebelumnya telah mengaku kepada Departemen Kehutanan bahwa dia setidaknya telah membunuh 70 harimau. “Habib dituduh dalam sembilan kasus yang diajukan atas kejahatan hutan,” kata Abedin.

Talukder telah terdaftar sebagai buronan paling dicari oleh polisi Sharankhola dan Departemen Kehutanan. Meski perburuan binatang buas dilarang di Sundarbans, dia tetap memasuki hutan, dan beberapa geng diduga kuat terlibat dalam tindakannya.

Baca Juga: Anak Yatim Piatu Korut Jadi Pekerja di Tambang dan Pertanian

2. Bisa melawan harimau sendirian

Pemburu Harimau Bangladesh Ditangkap, Mengaku Bunuh 70 HarimauIlustrasi harimau Bengal di Bangladesh. (Pexels.com/Robert Stokoe)

BBC melansir, Talukder memulai karirnya dengan mengumpulkan madu dari lebah di hutan sebelum memburu harimau. Dia melakukan perburuan di hutan bakau Sundarbans, di perbatasan antara India dan Bangladesh. Sundarbans merupakan rumah bagi populasi harimau Bengal terbesar di dunia. Hanya beberapa ribu hariamau Bengal yang tersisa di alam liar.

Talukder menjual hasil buruannya ke pedagang pasar gelap, yang membeli kulit, tulang, dan bahkan daging mereka untuk dijual di seluruh dunia.

Menurut keterangan seorang warga yang merupakan pemburu madu, Abdus Salam mengatakan bahwa penduduk setempat menghormati Talukder, tapi juga takut padanya. Salam juga menyampaikan Talukder merupakan orang yang berbahaya karena bisa bertarung sendirian melawan harimau di dalam hutan.

3. Populasi harimau Bengal di Bangladesh

Pemburu Harimau Bangladesh Ditangkap, Mengaku Bunuh 70 HarimauIlustrasi harimau Bengal di Bangladesh. (Unsplash.com/Samuele Giglio)

Petugas konservasi hutan daerah Mainuddin Khan mengatakan bahwa berita penangkapan Talukder telah merupakan kabar yang bagus, dia mengatakan bahwa Talukder memusingkan petugas dan tindakannya telah merusak keanekaragaman hayati.

Mengutip dari Barron's, berdasarkan data dari Departemen Kehutanan Bangladesh, populasi harimau Bengal telah mengalami penurunan. Pada 2004 di Bangladesh ada sekitar 440 harimau Bengal, 11 tahun kemudian turun ke rekor terendah dengan jumlah sekitar 106 harimau. Pada 2019, populasinya telah merangkak hingga 114 berkat tindakan keras terhadap perburuan dan bandit di wilayah tersebut.

Menurut data Departemen Kehutanan, antara 2001 dan Juli 2020 ada 38 harimau telah mati,  22 di Divisi Timur dan 16 di Divisi Barat, Sundarbans. Beberapa dari mereka dibunuh oleh pemburu sedangkan yang lainnya mati dalam berbagai keadaan.

Menurut WWF, organisasi yang mengurusi satwa liar, berdasarkan data mereka pada 2020, menunjukkan bahwa populasi harimau telah turun cepat selama beberapa dekade terakhir, populasi harimau yang terancam punah kembali lagi "luar biasa" di seluruh dunia.

Baca Juga: Supermarket Kolombia Dituduh Beli Daging dari Peternak Ilegal

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya