Pengadilan China Tolak Permintaan Perempuan Lajang Bekukan Sel Telur 

Untuk melakukan pembekuan sel telur harus sudah menikah

Jakarta, IDN Times - Teresa Xu, seorang perempuan di China mengambil tindakan hukum terhadap sebuah rumah sakit yang menolak melakukan prosedur membekukan sel telur karena dirinya belum menikah. Namun, gugatan hukum yang diajukan Xu pada 2019 itu ditolak oleh pengadilan di Beijing pada Jumat (22/7/2022).

Kasus Xu telah menarik perhatian secara luas di China, di mana ada kontrol ketat pada pengendalian kelahiran dan hak-hak reproduksi. Pengaduan seperti ini dilaporkan merupakan yang pertama kalinya terjadi di China.

Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem di China, Jalanan Rusak dan Atap Bangunan Meleleh

1. Penolakan rumah sakit tidak melanggar hukum

Pengadilan China Tolak Permintaan Perempuan Lajang Bekukan Sel Telur Ilustrasi kamar ruang perawatan di rumah sakit. (Unsplah.com/Martha Dominguez de Gouveia)

Melansir BBC, pengadilan memutuskan bahwa penolakan Rumah Sakit Obstetri dan Ginekologi Beijing di Capital Medical University untuk membekukan sel telur tidak ilegal dan menyampaikan bahwa hal itu tidak melanggar hak seseorang. Putusan itu juga menyampaikan bahwa rumah sakit memahami keluhan Xu, tapi harus mengikuti hukum.

Dalam keterangannya, Chao Wei, juru bicara rumah sakit tersebut, menyampaikan bahwa petugas medis dalam hal ini bertindak mematuhi peraturan pemerintah tentang penggunaan teknologi untuk membantu reproduksi.

Menanggapi keputusan itu, Xu mengunggah sebuah pesan video di WeChat, yang memberitahu bahwa dia masih akan berjuang dan berjanji untuk mengajukan banding.

"Kami tidak bisa mengatakan bahwa ini merupakan pukulan bagi hak-hak reproduksi perempuan lajang. Tapi itu mungkin kemunduran kecil sementara," kata Xu.

Baca Juga: Luna Maya Bekukan Sel Telur, Ini 5 Fakta Ilmiah dan Caranya

2. Rumah sakit menyarankan untuk segera memiliki anak

Pengadilan China Tolak Permintaan Perempuan Lajang Bekukan Sel Telur Ilustrasi bayi. (Unsplash.com/Luma Pimentel)

Melansir Associated Press, Xu meminta rumah sakit untuk membekukan sel telurnya pada 2018. Setelah pemeriksaan awal, Xu yang pada saat itu berusia 30 tahun, diberitahu bahwa permintaanya tidak dapat dipenuhi karena dia tidak dapat menunjukkan surat nikah.

Rumah sakit berpendapat bahwa pembekuan sel telur dapat menimbulkan risiko kesehatan tertentu. Rumah sakit juga menyarankan agar Xu segera memiliki anak selagi masih muda karena kehamilan bagi wanita yang lebih tua dapat menyebakan masalah selama kehamilan. Selain itu, perbedaan usia yang besar antara orang tua dan anak dapat menimbulkan masalah psikologis dan sosial.

Rumah sakit juga mengatakan bahwa layanan pembekuan sel telur hanya tersedia untuk perempuan yang tidak bisa hamil dengan cara alami, bukan untuk pasien yang mengalami gangguan kesuburan.

Xu mengajukan pembekuan sel telur ini karena ingin fokus pada kariernya sebagai editor lepas. Pada 2019, Xu mengatakan dia mengalami tekanan sosial untuk memiliki anak daripada fokus pada kariernya. Xu telah mempertimbangkan untuk melakukannya di luar negeri, tapi biaya yang dibutuhkan terlalu mahal.

"Saya datang ke sini untuk layanan profesional, tapi saya mendapatkan seseorang yang mendesak saya untuk mengesampingkan pekerjaan saya dan memiliki anak terlebih dahulu. Saya telah menerima banyak tekanan dalam masyarakat ini, budaya ini."

Baca Juga: Perempuan Tiongkok Ramai-ramai Bekukan Sel Telur, Ini Alasannya

3. Banyak perempuan China meminta sel telurnya dibekukan

Pembekuan sel telur dipilih untuk memperoleh kesempatan lebih besar untuk memiliki anak di kemudian hari. Sebab, seiring bertambahnya usia sel telur perempuan, kondisinya akan semakin memburuk.

Di China, banyak perempuan meminta sel telurnya dibekukan, tapi ada kendala karena prosedur seringkali hanya tersedia untuk perempuan yang sudah menikah. Mereka yang memilki kondisi keuangan yang baik akan melakukannya di luar negeri.

Perempuan China yang belum menikah tapi memilih untuk memiliki anak, mengalami hambatan dalam memperoleh tunjangan publik seperti cuti hamil dan pemeriksaan kandungan.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya