Penggembala Nigeria Dituduh Culik 25 Warga Kamerun

Warga yang menolak memberikan uang akan disiksa

Jakarta, IDN Times - Pejabat di Kamerun, pada Kamis (6/4/2023), mengatakan bahwa sepanjang pekan ini ada 25 orang telah diculik. Aksi itu dilakukan oleh kelompok bersenjata yang juga melakukan serangan. 

Serangan dilakukan terhadap beberapa desa di distrik Ako, yang terletak di sepanjang perbatasan dengan Nigeria. Ako biasanya tidak rentan terhadap serangan dan banyak orang yang melarikan diri dari kekerasan separatis mencari perlindungan di wilayah itu.

1. Pejabat khawatir ada lebih banyak orang yang diculik

Penggembala Nigeria Dituduh Culik 25 Warga KamerunIlustrasi penculikan. (Unsplash.com/James Kovin)

Wali Kota Ako, Nkanya Nkwai, mengatakan serangan dilakukan oleh orang-orang bersenjata tak dikenal, yang beroperasi di kedua sisi perbatasan Kamerun-Nigeria yang keropos.

"Sejauh ini 25 orang telah diculik, kami khawatir lebih banyak lagi yang telah diculik, karena sejak Senin kami belum dapat menjangkau orang-orang di titik masuk perbatasan Buku, Abafum dan Akwancha jauh ke Nigeria," kata Nkwai, dilansir VOA News.

"Dan tidak ada pesan yang datang dari penculik untuk memberi tahu kami mengapa mereka melakukan ini. Kami tidak tahu apakah mereka yang diculik dibunuh, kami tidak tahu apakah mereka masih hidup," tambahnya.  

Pejabat distrik mengatakan, serangan yang dilakukan itu membuat beberapa ratus orang harus melarikan diri dari desanya.

Menanggapi indisen ini, militer telah mengerahkan pasukan di sepanjang perbatasan dengan Nigeria untuk menyelamatkan mereka yang diculik dan menghentikan kelompok bersenjata.

Baca Juga: Jual-Beli Ginjal, Pejabat Nigeria Divonis atas Perdagangan Manusia

2. Pemerintah dan kelompok bantuan diminta untuk membantu pengungsi

Abel Shewa, pemimpin Asosiasi Pembangunan dan Kebudayaan Mbembe, mengatakan para penyerang telah menggusur sejumlah penduduk desa. Kebanyakan korban adalah wanita dan anak-anak.

“Sebagian besar desa telah ditinggalkan karena penduduk mengungsi ke Nigeria dan ke kota Ako demi keselamatan. Jadi, kami memohon organisasi kemanusiaan untuk campur tangan, datang dan membantu penduduk yang mengungsi dari rumah mereka dan sekarang mereka tidak memiliki apa untuk hidup," ujar Shewa.

"Wanita dan anak-anak menderita, dan seluruh penduduk sipil terpengaruh, dan orang hidup dalam ketakutan total," tambahnya.

Shewa meminta pemerintah Kamerun untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi. Dia juga memohon kepada komunitas tuan rumah untuk menawarkan makanan dan tempat tinggal kepada pengungsi.

3. Penculik diduga gembala dari Nigeria

Penggembala Nigeria Dituduh Culik 25 Warga KamerunBendera Nigeria. (Unsplash.com/Emmanuel Ikwuegbu)

Hingga saat ini, belum diketahui kelompok apa yang melakukan penyerangan dan penculikan. Tapi, para pejabat menduga para pelaku adalah penggembala nomaden etnis Fulani dari Nigeria. Kelompok tersebut secara berkala menyeberang ke Kamerun dengan ternak mereka dan terlibat bentrok dengan petani.

Warga yang melarikan diri mengatakan, orang-orang disiksa jika mereka menolak memberikan uang.

“Saya tidak terlalu peduli dengan beberapa karung beras yang dijarah dari toko saya. Kekhawatiran utama saya adalah keberadaan kedua anak saya. Saya tidak tahu apakah mereka bersembunyi di semak-semak atau diculik," kata Cyprain Meme, warga setempat, dilansir Associated Press.

Kamerun telah dilanda pertempuran sejak separatis di wilayah berbahasa Inggris melancarkan pemberontakan pada 2017, untuk melepaskan diri dari pemerintahan yang didominasi pengguna bahasa Prancis.

Kelompok separatis dituduh telah melakukan kekejaman terhadap warga sipil. Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan bahwa konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 3.300 orang dan menelantarkan lebih dari 750 ribu lainnya.

Baca Juga: Uang Lama Nigeria Diputuskan Tetap Beredar hingga Akhir Tahun

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya