PM Pantai Gading Bakayoko Meninggal karena Kanker

Dalam setahun 2 perdana menteri Pantai Gading meninggal

Abidjan, IDN Times - Pantai Gading kehilangan Perdana Menteri Hamed Bakayoko yang meninggal pada Rabu, 10 Maret dalam usia 56 tahun. Bakayoko meninggal di Jerman, disana dia sedang menjalani perawatan medis untuk penyakit kanker.

Bakayoko telah mengalami berbagai masalah kesehatan dalam beberapa bulan terakhir. Kematian Bakayoko menandai Pantai Gading yang dua kali kehilangan perdana menterinya yang sakit saat menjabat dalam setahun terakhir.

1. Bakayoko belum setahun menjabat sebagai perdana menteri

PM Pantai Gading Bakayoko Meninggal karena KankerHamed Bakayoko mulai menjabat sebagai perdana menteri sejak Juli 2020. Sumber:twitter.com/

Melansir dari Reuters, kematian Hamed Bakayoko telah diumumkan oleh pemerintah melalui televisi nasional pada Rabu malam. Bakayoko yang juga merupakan menteri pertahanan belum setahun menjabat sebagai perdana menteri, dia ditunjuk sebagai perdana menteri sejak Juli tahun lalu. Bakayoko dipilih setelah Perdana Menteri Amadou Gon Coulibaly meninggal karena masalah jantung.

Coulibaly adalah penerus pilihan Presiden Alassane Ouattara, kematiannya membuat Ouattara memutuskan untuk mencari masa jabatan lain setelah kandidat pilihan partainya meninggal, namun pihak oposisi menentang keinginannya, tapi Ouattara menegaskan bahwa batas dua masa jabatan presiden tidak berlaku untuknya karena referendum konstitusi yang disahkan pada 2016.

Melansir dari Al Jazeera, kematian Bakayoko dua hari setelah ulang tahunnya yang ke-56. Presiden Ouattara menyampaikan kesedihannya melalui Twitter.

"Negara kami sedang berduka. Dengan sangat sedih saya mengumumkan kematian Perdana Menteri Hamed Bakayoko, kepala negara, menteri pertahanan ... di Jerman, akibat kanker." Dia menggambarkan Bakayoko sebagai, " negarawan yang hebat, teladan bagi kita masa muda, kepribadian yang sangat dermawan dan kesetiaan yang patut diteladani."

2. Bakayoko dalam beberapa bulan terakhir mengalami berbagai masalah kesehatan

PM Pantai Gading Bakayoko Meninggal karena KankerDalam beberapa bulan terakhir Bakayoko telah mengalami berbagai gangguan kesehatan dengan terjangkit virus corona dan malaria. Sumber:twitter.com/Nanythe D. Talani

Melansir dari Associated Press, Bakayoko yang meninggal karena kanker satdium akhir telah menjalani berbagai perawatan di negara lain. Sebelum menjalani perawatan eksperimental di Freiburg, Jerman sejak hari Sabtu, Bakayoko sempat menjalani perawatan di rumah sakit di Paris, Prancis.

Sebelum kematian ada rencana untuk pemindahan ke Turki, di mana ada pembicaraan mengenai transplantasi darurat, yang dipertimbangkan pada Kamis lalu. Namun, dokter mengatakan dia tidak bisa dioperasi lagi.

Bakayoko telah beberapa kali menjalani perawatan di Paris selama pertama kali tinggal di Paris pada akhir Januari, dia telah melakukan serangkaian tes medis di Paris tanpa diagnosis yang tepat. Presiden Ouattara sempat menjenguknya di Paris pada tanggal 3 Maret. Ketika mengunjungi Paris Ouattara juga bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Elysee, dia menyatakan keprihatinannya tentang kesehatan perdana menterinya.

Kesehatan Bakayoko telah terganggu dalam beberapa bulan terakhir politisi yang juga menjabat sebagai menteri pertahanan ini sebelumnya telah terinfeksi malaria dan virus corona.

Karena posisi perdana menteri dan menteri pertahanan tidak ada yang menjalankan tugasnya sejak Bakayoko menjalani perawatan, maka pada hari Senin Presiden Ouattara menunjuk orang kepercayaan dekatnya dan kepala staf, Patrick Achi, sebagai perdana menteri sementara menggantikan Bakayoko. Lalu untuk posisi menteri pertahanan dijabat sementara oleh Tene Birahima Ouattara, adik laki-laki presiden.

Baca Juga: Tolak Hasil Pemilu, Oposisi Pantai Gading Bentuk Pemerintahan Sendiri

3. Karier politik Bakayoko

Melansir dari Al Jazeera, Bakayoko merupakan mahasiswa kedokteran, tapi dia meninggalkan sekolah kedokteran untuk mendirikan surat kabar Le Patriote pada awal 1990-an, yang membuatnya menjalin hubungan dengan berbagai politisi di Pantai Gading. Pada tahun 1993 Bakayoko memimpin sebuah perusahaan radio Prancis bernama Nostalgie di Pantai Gading. Bakayoko kemudian naik menjadi kepala operasi radio di Afrika pada tahun 2000.

Kariernya di pemerintahan dimulai ketika menjabat sebagai menteri telekomunikasi dan teknologi baru pada tahun 2003, posisi yang dia pegang hingga pemilihan presiden yang disengketakan pada tahun 2010, yang menyebabkan perang saudara singkat setelah mantan Presiden Laurent Gbagbo menolak untuk menerima hasil tersebut.

Seusai perang selesai Ouattara menunjuk Bakayoko sebagai menteri dalam negeri pada 2011. Posisi tersebut dijabat sampai 2017 setelah terjadi serangkaian pemberontakan tentara oleh tentara yang tidak puas. Bakayoko kemudian menjabat sebagi menteri pertahanan sejak 2017.

Pada 2018 Bakayoko terpilih sebagai wali kota adobo dari distrik Abidjan yang miskin. Pada Juli tahun lalu Bakayoko ditunjuk sebagai perdana menteri. Lalu pada pemilihan legislatif di hari Sabtu lalu, Bakayoko memenangkan kursi parlemen untuk distrik Seguela dengan 90 persen suara.

Baca Juga: Tolak Hasil Pemilu, Oposisi Pantai Gading Bentuk Pemerintahan Sendiri

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya