Putin Ditayangkan Setengah Kepala, TV Rusia Minta Maaf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Moskow, IDN Times - Sebuah stasiun televisi di wilayah Kaliningrad, Rusia yang bernama Kaskad TV dalam menayangkan pesan tahun baru Presiden Vladimir Putin telah melakukan kesalahan, karena hanya menampilkan bagian bawa kepala pemimpin Rusia tersebut.
Insiden tersebut telah menimbulkan kehebohan dan pihak stasiun televisi telah meminta maaf akan kesalahan tersebut.
1. Kaskad TV mengatakan hal tersebut adalah kesalahan teknis
Melansir dari Mirror, dalam tayangan pesan tahun baru Presiden Putin yang ditayangkan pihak Kaskad TV terjadi kesalahan fatal, ketika Putin menyampaikan pesan hanya wajah bagian bawahnya yang ditampilkan, bagian mata, dahi dan rambutnya tidak disiarkan.
Saat menyadari ada yang salah dalam tayangan tersebut Editor yang bertugas langsung membatalkan siaran di tv dan di internet, mengantinya dengan siaran musik.
Terkait insiden tersebut pihak Kaskad TV menyampaikan permintaan maaf.
"Masalah dengan gambar selama siaran pidato Tahun Baru Vladimir Putin disebabkan oleh kesalahan teknis di ruang siaran. Investigasi atas insiden tersebut sedang berlangsung. Mereka yang bersalah akan dihukum. Grup Media Kaskas menawarkan permintaan maaf yang tulus kepada pemirsa," kata bos Kaskad TV.
Pihak stasiun TV mengatakan bahwa kesalahan tersebut murni kesalahan teknis bukan merupakan protes terhadap pemerintahan Putin. Pihak stasiun TV dikabarkan belum memperoleh kesempatan meminta maaf kepada Presiden Putin.
2. Belum ada tanggapan dari pihak pemerintah
Mengenai kesalahan tersebut sampai saat ini belum ada tanggapan resmi dari pemerintah maupun Presiden Putin secara pribadi. Presiden telah secara rutin mengucapkan pesan tahun baru setiap tahunnya untuk setiap wilayah Rusia dan disiarkan ke masing-masing dari 11 zona waktu.
Kesalahan tersebut terjadi di Kaliningrad, wilayah barat daya Rusia. Kaliningrad lokasinya berada di Laut Baltik, yang merupakan wilayah terakhir Rusia yang mendengar pesan tahun baru Putin.
Editor’s picks
Mengutip dari Express, kesalahan yang dilakukan oleh Kaskad TV ditanggapi para pengguna Twitter berikut beberapa tanggapan tersebut.
“Kepala Presiden Rusia Vladimir Putin dipotong oleh stasiun TV Kaskad yang berbasis di Kaliningrad ketika menyiarkan pesan Tahun Barunya. Tindakan yang berani!" Tulis seorang pengguna Twitter.
"Bagaimanapun, dia adalah seorang KGB, tidak ada yang boleh melihat seluruh wajahnya." Perlu diketahui bahwa Putin adalah mantan agen KGB.
Respon lainnya. “Semua orang tahu bahwa hanya ada Botox di sana.”
Lalu respon lainnya bertanya, "Apakah tembakan bersalahnya belum?"
Kesalahan tersebut memang sangat memalukan bagi pihak stasiun televisi. Namun, pada siaran sebelumnya pesan tahun baru yang disampaikan gubernur Kaliningrad, Anton Alikhanov disiarkan tanpa kesalahan dan itu berlangsung hanya beberapa menit sebelum pesan milik Putin disiarkan.
Baca Juga: Presiden Putin Akan Disuntik Vaksin COVID-19 Buatan Rusia, Sputnik V
3. Pesan yang disampaikan Putin
Mengutip dari Daily Mail, dalam pesannya Presiden Putin mengatakan mengenai kesulitan yang disebabkan oleh virus corona, tetapi juga untuk meminta para warga untuk percaya diri. Ia juga mengatakan bahwa tidak semua orang bisa berkumpul karena pandemi dan juga memuji para tenaga medis yang telah bekerja keras.
"Benar, virus baru yang berbahaya telah berubah dan menjungkirbalikkan cara hidup, pekerjaan, dan studi adat, dan itu memaksa revisi dan amandemen pada banyak rencana. Tetapi dunia kita sedemikian rupa sehingga cobaan hidup tidak dapat dihindari. Hari ini, sangat penting untuk percaya pada diri kita sendiri, tidak mundur dalam menghadapi kesulitan, untuk menjaga persatuan kita, karena ini adalah dasar dari kesuksesan bersama di masa depan. Saya yakin kami akan mengatasi semuanya bersama, kami akan memulihkan dan mempertahankan kehidupan normal, dan terus menyelesaikan tugas yang dihadapi Rusia," Kata Putin.
Dalam pesan tahun baru kali ini merupakan pesan terpanjang yang disampaikan Putin yang berlangsung enam menit, namun masih jauh lebih pendek dari pesan terkenal pendahulunya Boris Yeltsin yang mengatarkan putin menjadi presiden di tahun 2000.
Saat ini berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins, Rusia telah mencatat 3.226.758 kasus COVID-19, terbanyak keempat dalam total kasus. Rusia juga telah mencatat total 58.203 kematian terkait dengan virus corona.
Baca Juga: Presiden Putin Akan Disuntik Vaksin COVID-19 Buatan Rusia, Sputnik V
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.