Ikut Awasi Korea Utara, Inggris Kirim Kapal Perang ke Yokosuka

Yokosuka, IDN Times - Inggris berpartisipasi dalam upaya untuk mengawasi kepatuhan Korea Utara terhadap sanksi dari PBB, terkait program rudal dan nuklir yang mereka kembangkan.
Keikutsertaan Inggris tersebut diwujudkan dalam bentuk ikut berpartisipasi mengirimkan satu buah kapal perang miliknya, untuk bergabung dengan operasi Internasional di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa.
1. HMS Sutherland Tiba di pelabuhan kapal induk Amerika Serikat di Yokosuka

Inggris mengirimkan kapal perang tipe frigat yang diberi nama HMS Sutherland Kapal Perang milik angkatan laut Kerajaan Inggris itu tiba di Markas Armada Pasukan Pertahanan Maritim Jepang, Yokosuka, Rabu (11/42018) lalu.
Pelabuhan Yokosuka ini sendiri juga merupakan pelabuhan kapal induk milik Amerika Serikat yang beroperasi bersama dengan pihak militer Jepang.
Menurut penjelasan dari Kementerian Pertahanan Jepang, kapal perang milik Kerajaan Inggris ini diharapkan akan memberikan sumbangsih nyata terhadap pengetatan dan pengawasan, bagi sanksi-sanksi PBB yang diberikan ke Korea Utara terkait program misil dan juga pengayaan nuklirnya.
"Kapan kami tersebut akan memberikan sumbangsih sebagai bagian dari upaya internasional dalam usaha untuk memonitor berbagai perdagangan terlarang yang dilakukan oleh Korea Utara melalui perairan-perairan di beberapa wilayah tertentu yang kemudian hasil perdagangan tersebut digunakan untuk mendanai pengembangan misil dan juga penayaan nuklir mereka," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Jepang, seperti dikutip dari laman berita Reuters.
2. HMS Sutherland memiliki kewenangan untuk memeriksa kapal-kapal di perairan itu

Peran yang akan dilakukan oleh kapal perang friget milik kerajaan Inggris, adalah melakukan pemeriksaan terhadap berbagai kapal-kapal di sekitar perairan, yang dicurigai akan melakukan transaksi perdagangan secara ilegal.
Menurut pemaparan dari Paul Casson selaku Atase pertahanan Inggris di Jepang, kapal HMS Sutherland memiliki peran penting untuk memeriksa setiap kapal yang lewat di wilayah itu, selama berlangsungnya misi pengawasan oleh PBB itu.
"Pengerahan (Kapal Perang) ini merupakan salah satu tekanan (kepada Korea Utara). Royal Navy HMS Sutherland adalah bagian kecil dari pesan internasional yang telah disampaikan kepada pihak Korea Utara. Terjadinya perubahan pengerahan Kapal Perang HMS Sutherland yang sebelumnya ditempatkan disekitar wilayah Asia Tenggara ini merupakan pesan yang sangat kuat kepada Korea Utara," kata Paul Casson.
3. Kapal perang milik kerajaan Inggris ini ditempatkan menjelang pertemuan bersejaran antara pimpinan duo Korea

Selain guna mengawasi Korea Utara terkait sanksi-sanksi internasional yang mereka terima, pengerahan HMS Sutherland ini juga terkait dengan rencana pertemuan bersejarah antar duo pimpinan Korea, yang rencananya akan digelar pada akhir bulan ini.
Menurut jadwal, dua pimpinan tertinggi Korea yakni Kim Jong Un dan juga Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan bertemu dalam sebuah pertemuan penting, terkait upaya mewujudkan perdamaian antara Selatan dan Utara.
Pertemuan ini sendiri akan dilakukan pada 27 April mendatang dan akan menjadi pertemuan bersejarah yang sangat penting bagi duo Korea itu, terkait upaya mewujudkan perdamaian.
Selain pertemuan antara Kim Jong Un dan juga Moon Jae-in, pimpinan tertinggi Korea Utara itu rencananya juga akan bertemu Presiden Donald Trump pada bulan Mei atau awal Juni mendatang.
Untuk kali pertama sejak menjabat pada 2011 lalu, Kim Jong-un menyatakan bahwa negaranya siap untuk berdialog dengan pemerintah Amerika Serikat terkait dengan pelucutan senjata nuklir yang mereka miliki, dilansir dari Abcnews.go.com, dan Aol.co.uk.