Gegara Virus Corona, India Tutup SementaraTaj Mahal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Demi mencegah meluasnya penyebaran virus corona COVID-19, India akan menutup Taj Mahal mulai hari ini, Selasa (17/3).
"Kami menutup sementara Taj Mahal untuk mencoba dan memerangi pandemi coronavirus," kata Menteri Pariwisata India Prahlad Patel.
Keberadaan wabah virus mematikan asal Wuhan itu mengharuskan beberapa destinasi wisata di sebagian negara, terpaksa tidak dioperasikan untuk sementara waktu.
Mengingat, jumlah angka kematian di seluruh dunia akibat virus corona telah menembus 6.500 orang, dengan lebih dari 168.000 kasus di 142 negara.
Baca Juga: Buntut Virus Corona DKI, Permintaan Penyemprotan Disinfektan Meningkat
1. India tutup sebagian besar sekolah dan fasilitas hiburan serta area publik lainnya
India terpaksa harus mengambil langkah tegas dengan menghentikan sebagian besar sekolah dan fasilitas hiburan seperti bioskop dan sejumlah area publik lainnya, guna mencegah penyebaran wabah virus corona yang kian meresahkan masyarakat.
Upaya pencegahan seperti hal tersebut memang harus dilakukan. Sebab, sebagaimana diketahui India merupakan negara terpadat kedua di dunia dengan jumlah populasi sebanyak 1,3 miliar orang.
Negara Asia Selatan ini telah melaporkan 114 kasus positif dan dua kematian akibat virus corona COVID-19.
2. Penutupan area publik berlangsung hingga 31 Maret 2020
Editor’s picks
Dilansir dari Straits times, India akan menutup sejumlah area publik hingga 31 Maret mendatang.
"Semua monumen dan museum lainnya telah diarahkan untuk ditutup hingga 31 Maret," ujar Patel.
Badan Budaya PBB, UNESCO, menyebut Taj Mahal sebagai "permata seni muslim".
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan istrinya, Melania, sempat mengunjungi situs bersejarah itu pada bulan lalu selama kunjungan resminya ke India.
3. India juga menangguhkan kedatangan turis sementara waktu
Selain menutup sejumlah area publik, India juga telah menangguhkan semua turis yang datang, dan akan melarang penumpang penerbangan dari Uni Eropa, Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, Turki, dan Inggris mulai, Rabu (18/3) besok.
Wisatawan yang datang atau transit melalui Uni Emirat Arab, Qatar, Oman, dan Kuwait diharuskan menjalani karantina 14 hari ketika mereka tiba di India. Pemerintah mengumumkan hal ini Senin malam.
Sebelumnya, kedatangan dari Cina, Italia, Iran, Korea Selatan, Prancis, Spanyol, dan Jerman sudah dikenakan pembatasan serupa. Sementara sebagian besar titik perbatasan dengan negara tetangga Bangladesh dan Myanmar suda ditutup.