Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi aplikasi WhatsApp (pixabay.com/arivera)

New Delhi, IDN Times - Pemerintah India meminta WhatsApp untuk menarik kebijakan privasi terbarunya, yang masih dianggap sebagai pro dan kontra sampai saat ini. India merupakan negara pengguna WhatsApp terbanyak di dunia sebanyak 400 juta pengguna. Bagaimana awal ceritanya?

1. Menurut Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India, perubahan tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran besar

Dilansir dari Aljazeera.com, Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India telah meminta WhatsApp untuk menarik perubahan pada kebijakan privasinya, sebuah aplikasi pengiriman pesan cepat, mengatakan persyaratan baru tersebut menghilangkan pilihan dari pengguna India. Permintaan tersebut membuat pihak WhatsApp dibuat pusing, yang telah menempatkan taruhan besar pada India untuk memperluas pembayaran mereka dan bisnis lainnya. Ia juga menambahkan perubahan tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran yang besar mengenai implikasi bagi pilihan dan otonomi warga India.

Dengan 400 juta pengguna yang tersebar di seluruh India, WhatsApp memiliki rencana besar untuk mengembangkan ruang pembayaran digital negara India, termasuk menjual asuransi kesehatan melalui mitra. Aspirasi tersebut dapat terpukul jika sebagian besar orang India beralih ke saingan dari WhatsApp, seperti Signal dan Telegram. Jumlah unduhan kedua aplikasi tersebut langsung melonjak pada awal tahun 2021 ini usai pengumuman WhatsApp dapat membagikan data pengguna secara terbatas dengan Facebook dan grup perusahaannya.

2. Juru bicara WhatsApp membantah tudingan yang dilancarkan oleh para pengguna sebelumnya

Editorial Team