Tidak mau kalah, pemerintah Pakistan juga mengklaim kemenangan atas konflik ini. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menetapkan tanggal 11 Mei sebagai hari penghargaan atas keberhasilan militer Pakistan melawan serangan India. Perayaan digelar di berbagai kota dengan arak-arakan militer.
"Pakistan mungkin baru saja memenangkan perang pertamanya melawan India. Negara kami berhasil bertahan menghadapi serangan besar India dan mencatat kemenangan penting di bidang militer dan diplomatik. India justru tidak memiliki banyak yang bisa dibanggakan dari serangan mereka," kata Nadeem Farooq Paracha, kolumnis terkemuka dari Karachi, dikutip NYT.
Saluran televisi Geo News menyiarkan gambar warga sipil Pakistan yang menaburkan bunga di atas tank militer dan memasang karangan bunga di leher para prajurit di kota Sialkot. Perayaan juga berlangsung meriah di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Analis politik dari Lahore, Sabir Shah, menilai operasi Angkatan Udara Pakistan lebih unggul. Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima pesawat India, sementara New Delhi sempat tidak mengakuinya.
Namun bukti dari analisis puing-puing menunjukkan India setidaknya kehilangan tiga jet tempur, termasuk jet Rafale buatan Prancis bernilai jutaan dolar AS. India juga mengklaim telah menembak jatuh jet Pakistan, namun tidak mengungkap jumlahnya.