Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kronologi Gencatan Senjata India-Pakistan, Bagaimana Awal Konfliknya?

ilustrasi perang India-Pakistan (commons.wikimedia.org/Pakistan Army)

Jakarta, IDN Times - India dan Pakistan mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata pada Sabtu (10/5/2025). Kedua belah pihak akan menghentikan semua pertempuran dan aksi militer di darat, udara, dan laut mulai pukul 17.00 Waktu Standar India atau 11.30 GMT. Informasi tersebut pertama kali diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Gencatan senjata terjadi setelah empat hari serangan dan serangan balik oleh kedua belah pihak yang menewaskan sedikitnya 60 orang, dilansir Al Jazeera. Konflik ini menyebabkan ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka di sepanjang perbatasan mereka serta di Kashmir yang terbagi menjadi wilayah kedua negara.

Pertempuran itu dipicu oleh serangan bulan lalu di wilayah Kashmir yang dikelola India yang menewaskan 26 wisatawan, sebagian besar pria Hindu, yang menurut New Delhi dilakukan oleh Islamabad. India menuduh Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan, sebuah organisasi teroris yang ditetapkan PBB, melakukan serangan itu. Islamabad membantah terlibat dan menyerukan penyelidikan independen.

Kelompok bersenjata telah meningkatkan serangan di Kashmir sejak 2019. Saat itu, pemerintah nasionalis Hindu Perdana Menteri India Narendra Modi mencabut otonomi terbatasnya dan mengambil-alih negara bagian itu di bawah pemerintahan langsung dari New Delhi.

Kedua negara telah berperang beberapa kali memperebutkan wilayah itu. Keduanya mengklaim sepenuhnya tetapi mengelola sebagian wilayah Kashmir sejak memperoleh kemerdekaan dari kekuasaan Inggris pada 1947.

1. Kronologi aksi saling serang India-Pakistan pada Mei

Ilustrasi peta dunia area India dan Pakistan (pexels.com/Lara Jameson)

  • 22 April: Orang-orang bersenjata membunuh 26 orang wisatawan di Pahalgam di Kashmir yang dikelola India, yang memicu konflik regional.
  • 23 April: India menurunkan status hubungan diplomatik, menutup perbatasan, dan menangguhkan perjanjian utama tentang air dengan Pakistan, menyalahkan Pakistan karena mendukung serangan tersebut. Pakistan membantah tuduhan tersebut.
  • 24 ​​April: India dan Pakistan membatalkan visa untuk warga negara masing-masing. Pakistan menutup wilayah udaranya untuk semua maskapai penerbangan milik atau yang dioperasikan India.
  • 25 April: India mengatakan pasukannya bertukar tembakan dengan tentara Pakistan di Garis Kontrol (LoC), perbatasan de facto yang membagi wilayah Kashmir yang disengketakan. Pertukaran tembakan berlanjut selama beberapa malam.
  • 3 Mei: Pakistan menguji coba rudal balistik dengan jangkauan 450 km (280 mil). India melarang kapal berbendera Pakistan memasuki pelabuhannya dan melarang kapal berbendera India mengunjungi pelabuhan Pakistan.
  • 7 Mei: India menembakkan rudal ke Pakistan, yang menyebut serangan itu sebagai "tindakan perang" dan berjanji membalas dendam atas kematian 31 orang di Kashmir yang dikelola Pakistan dan provinsi Punjab di negara itu. Serangan itu menargetkan sedikitnya sembilan orang di lokasi yang menurut Kementerian Pertahanan India, telah ditargetkan oleh teroris. Pakistan mengklaim telah menjatuhkan beberapa jet tempur India.
  • 8 Mei: India melancarkan serangan pesawat nirawak ke Pakistan seraya menuduh Islamabad menargetkan sistem pertahanan udaranya.
  • 9 Mei: India menangguhkan IPL, turnamen kriket domestik terbesarnya, selama seminggu. Negara-negara G7 mendesak "maximum restraint".
  • 10 Mei: Pakistan mengatakan India menembakkan rudal ke pangkalan udara di dalam negeri dan bahwa serangan balasan dilakukan. Penduduk di Kashmir yang dikelola India melaporkan mendengar ledakan keras di beberapa tempat di wilayah tersebut.

2. Kronologi gencatan senjata pada 10 Mei

Unggahan Donald Trump di akun Social Truth

  • Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memposting di media sosial bahwa India dan Pakistan telah sepakat untuk gencatan senjata penuh dan segera. Pejabat dari kedua negara segera mengonfirmasi kesepakatan tersebut.
  • Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, yang menyebut pemerintah India dan Pakistan telah sepakat "untuk memulai pembicaraan tentang serangkaian masalah yang luas di tempat yang netral".
  • Menteri Luar Negeri India Vikram Misri mengatakan direktur jenderal operasi militer Pakistan menelepon mitranya dari India sore ini dan kesepakatan telah dibuat. Menurutnya, Direktur jenderal operasi militer akan berbicara lagi pada 12 Mei pukul 12.00 waktu setempat.
  • Menteri Luar Negeri Ishaq Dar telah mengonfirmasi gencatan senjata Pakistan dengan India, menyebut Pakistan selalu pro perdamaian dan keamanan, tanpa mengorbankan kedaulatan dan integritas teritorialnya.
  • Otoritas bandara Pakistan mengatakan wilayah udara negara itu telah sepenuhnya dipulihkan untuk semua penerbangan.
  • Kementerian Informasi dan Penyiaran India mengatakan belum ada keputusan untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut dengan pihak Pakistan.

3. Pihak yang berperan dalam tercapainya gencatan senjata

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio (kiri) dan Presiden AS Donald Trump. (dok. X/@marcorubio)

Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar mengatakan kepada Geo News bahwa puluhan negara terlibat dalam upaya diplomasi aktif menuju perjanjian gencatan senjata. Diplomat tertinggi itu juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada negara-negara ini, khususnya mengakui upaya Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Rubio mengatakan bahwa selama 48 jam terakhir, ia dan Wakil Presiden JD Vance telah terlibat dalam proses kesepakatan gencatan senjata.

"Dengan pejabat senior India dan Pakistan, termasuk Perdana Menteri Narendra Modi dan Shehbaz Sharif, Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar, Kepala Staf Angkatan Darat Asim Munir, dan Penasihat Keamanan Nasional Ajit Doval dan Asim Malik".

"Kami memuji Perdana Menteri Modi dan Sharif atas kebijaksanaan, kehati-hatian, dan kenegarawanan mereka dalam memilih jalan perdamaian," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us