Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden RI Joko Widodo dan PM Kamboja Hun Sen. (dok. Youtube Setpres RI)
Presiden RI Joko Widodo dan PM Kamboja Hun Sen. (dok. Youtube Setpres RI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia ingin terlibat di dalam pembangunan di Kamboja. Hal ini diutarakan Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

“Tentunya, Bapak Presiden pertama kali mengucapkan selamat datang di Labuan Bajo dan mengucapkan selamat atas keketuaan Kamboja di ASEAN pada tahun lalu,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023).

“Di dalam pertemuan, Bapak Presiden juga menyampaikan apresiasi, terima kasih atas dukungan Kamboja terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun ini,” lanjut Retno.

1. Keinginan Indonesia bantu pembangunan Kamboja

Ilustrasi bendera Kamboja dan salah satu landmark di kota Phnom Penh. (unsplash.com/@nardly)

Retno menyampaikan, ada dua isu yang diungkap oleh Jokowi saat melakukan pertemuan dengan Hun Sen.

“Pertama adalah komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan kerja sama ekonomi, termasuk keinginan Indonesia untuk terlibat di dalam pembangunan di Kamboja, terutama di dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur,” tutur Retno.

“Yang kedua, Bapak Presiden juga menyampaikan terima kasih atas bantuan Kamboja pada saat kita harus menyelamatkan para WNI korban human trafficking terutama untuk kejahatan online scams,” ucapnya.

2. Isu perdagangan orang di kawasan

Editorial Team

Tonton lebih seru di