Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Myanmar. (Dok. Kemlu RI)
Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Myanmar. (Dok. Kemlu RI)

Intinya sih...

  • Indonesia melepas bantuan kemanusiaan ke Myanmar senilai Rp20 miliar pada Kamis (3/4/2025).
  • Bantuan berupa 124 ton barang dengan nilai kurang lebih 1,2 juta dolar AS, berfokus pada shelter, alat kesehatan, dan obat-obatan.
  • Gempa di Myanmar menewaskan hampir 3.000 jiwa dan melukai ribuan lainnya, tanpa korban WNI. Indonesia juga berkoordinasi dengan negara ASEAN dalam memberikan bantuan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia kembali melepas bantuan kemanusiaan ke Myanmar pada Kamis (3/4/2025). Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan, bantuan ini resmi dari Pemerintah Indonesia.

"Jumlah bantuan yang kita sampaikan kurang lebih ada 124 ton barang yang nilainya mencapai kurang lebih 1,2 juta dolar Amerika Serikat," kata Menlu Sugiono di Lanud Halim Perdanakusumah.

Sugiono mengatakan, berdasarkan hasil rapat Kementerian Luar Negeri antarnegara ASEAN, yang dibutuhkan para korban adalah shelter dan alat-alat kesehatan serta obat-obatan.

"Oleh karena itu, kita mengirimkan bantuan sebagian besar yang mereka butuhkan," ucap Sugiono.

1. Belum ada laporan WNI jadi korban gempa

Menlu Sugiono lepas bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Myanmar. (Dok. Kemlu RI)

Gempa yang mengguncang Myanmar 28 Maret lalu menewaskan hampir 3.000 jiwa, dengan ribuan lainnya terluka. Sugiono mengatakan, tak ada WNI yang jadi korban.

"Berdasarkan pemantauan dan laporan yang disampaikan Kedutaan Besar RI di Myanmar, sejauh ini belum ada laporan korban WNI. Kita berharap seluruh WNI yang ada di sana dalam kondisi yang baik," tutur Sugiono.

Menjawab pertanyaan media, tak ada WNI yang akan dipulangkan. Ia berharap semua WNI di Myanmar dalam keadaan sehat dan baik.

"Dan kalau ada korban, tentu nanti kita sesuaikan, kita pulangkan," serunya.

2. Koordinasi erat dengan negara ASEAN

Menlu Sugiono lepas bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Myanmar. (Dok. Kemlu RI)

Menlu menegaskan, Indonesia juga berkoordinasi dengan negara-negara ASEAN dalam pemberian bantuan kemanusiaan ke Myanmar. Terlebih Myanmar adalah anggota ASEAN yang kali ini paling membutuhkan bantuan.

Ia menegaskan tidak ada hambatan komunikasi dengan negara ASEAN lainnya.

"Kita berkoordinasi dengan sangat baik dengan seluruh Menteri Luar Negeri ASEAN. Jadi hambatan komunikasi tidak, karena kita sama-sama ASEAN dan kita menyampaikan bahwa mereka membutuhkan pertolongan dan bantuan," jelas Sugiono.

3. 2.800 Orang tewas akibat gempa Myanmar

Kondisi Myanmar usai digoyang gempa magnitudo 7,7 (Dokumentasi Basarnas)

Jumlah korban tewas akibat gempa bumi Myanmar pekan lalu bertambah menjadi lebih dari 2.800 orang. Lebih dari 4.600 lainnya mengalami luka-luka.

Jumlah korban akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang mengguncang wilayah tengah Myanmar dikhawatirkan terus bertambah. Ratusan orang masih terjebak di bawah reruntuhan di Mandalay, kota terbesar kedua di negara itu yang berdekatan dengan pusat gempa, di tengah keterbatasan alat berat.

Junta mengatakan, lebih dari 1.500 anggota tim penyelamat asing sedang melakukan operasi evakuasi setelah gempa kuat di Myanmar.

Editorial Team