Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Inggris (unsplash.com/David Clode)
bendera Inggris (unsplash.com/David Clode)

Intinya sih...

  • Inggris mulai program percontohan gap year militer bagi pemuda di bawah 25 tahun.

  • Pemerintah Inggris akan memulai program percontohan gap year militer pada Maret 2026.

  • Sekitar 150 pemuda berusia di bawah 25 tahun akan direkrut untuk mengikuti pengalaman berbayar selama satu tahun di tiga matra angkatan bersenjata.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Inggris pada Sabtu (27/12/2025), mengumumkan peluncuran program gap year militer berbayar sebagai bagian dari upaya meningkatkan minat generasi muda untuk bergabung dengan sektor pertahanan nasional. Skema ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung selama satu tahun di lingkungan militer tanpa kewajiban pengabdian jangka panjang.

Dalam tahap percontohan, peserta akan mengikuti pelatihan dasar dan penugasan di tiga matra utama, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut Kerajaan, serta Angkatan Udara Kerajaan. Program ini bertujuan memperkenalkan nilai-nilai kepemimpinan, disiplin, dan keterampilan praktis, sekaligus menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan karier pertahanan.

1. Inggris mulai program percontohan gap year militer bagi pemuda di bawah 25 tahun

Pemerintah Inggris akan memulai program percontohan gap year militer pada Maret 2026 dengan merekrut sekitar 150 pemuda berusia di bawah 25 tahun untuk mengikuti pengalaman berbayar selama satu tahun di tiga matra angkatan bersenjata. Peserta tidak diwajibkan melanjutkan masa dinas setelah program berakhir, sehingga skema ini dianggap ideal bagi lulusan sekolah atau mahasiswa yang masih mempertimbangkan pilihan karier.

Program ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan penting seperti kemampuan memecahkan masalah, kerja tim, dan kepemimpinan. Pelatihan mencakup kegiatan dasar militer hingga pengalaman lapangan, termasuk latihan di laut. Pemerintah menargetkan untuk memperluas program ini hingga mencakup lebih dari 1.000 peserta setiap tahun, tergantung pada tingkat minat dan hasil pelaksanaan tahap awal.

Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, mengatakan bahwa inisiatif ini menandai awal era baru bagi sektor pertahanan dengan membuka peluang bagi generasi muda untuk belajar langsung dari Angkatan Bersenjata Inggris.

“Ini adalah era baru bagi pertahanan, yang berarti membuka peluang baru bagi pemuda untuk belajar dari Angkatan Bersenjata kami,” ujarnya, dikutip BBC.

2. Program gap year militer Inggris diluncurkan di tengah ancaman keamanan yang meningkat

Peluncuran program gap year militer berbayar oleh pemerintah Inggris terjadi di tengah menurunnya minat rekrutmen Angkatan Darat. Data resmi menunjukkan jumlah peserta pelatihan rekrutan anjlok 38 persen pada periode 2022-2023 dibandingkan dengan 2019-2020, bersamaan dengan meningkatnya jumlah peserta yang keluar selama masa pelatihan. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan berkurangnya kapasitas pertahanan di tengah ancaman geopolitik yang meningkat, termasuk potensi konflik dengan Rusia.

Kepala Angkatan Bersenjata Inggris, Jenderal Richard Knighton, baru-baru ini menyerukan agar generasi muda siap mengambil peran dalam pertahanan nasional. Program gap year militer ini menjadi bagian dari pendekatan seluruh masyarakat yang tercantum dalam Tinjauan Pertahanan Strategis terbaru, bertujuan memperkuat kesadaran publik atas pentingnya peran militer dalam menjaga keamanan negara.

Skema ini terinspirasi dari program serupa di Australia yang telah berjalan sukses selama lebih dari satu dekade. Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, menyatakan bahwa inisiatif ini akan memberikan kesempatan bagi pemuda untuk merasakan langsung pelatihan dan disiplin kehidupan militer.

“Program gap year ini akan memberi pemuda Inggris pengalaman keterampilan dan pelatihan luar biasa di Angkatan Darat, Angkatan Laut Kerajaan, dan Angkatan Udara Kerajaan,” ujarnya, dikutip dari CNN.

3. Program gap year militer fokus pada pengembangan keterampilan pemuda

Peserta program gap year militer Inggris akan memperoleh berbagai keterampilan yang dapat diterapkan di sektor sipil maupun militer, seperti logistik dan teknik. Mereka akan bekerja bersama spesialis rantai pasok Angkatan Darat atau insinyur kapal Angkatan Laut, dengan fokus pada pengembangan diri, kepemimpinan, dan ketahanan nasional. Tidak ada penempatan operasi aktif selama program berlangsung, sehingga kegiatan ditujukan sepenuhnya untuk pelatihan dan pembentukan karakter.

Sebagai proyek percontohan, program ini akan dievaluasi untuk menentukan potensi perluasan jumlah peserta di masa depan. Meski begitu, pemerintah belum mengumumkan secara rinci besaran gaji dan sumber pendanaan program tersebut. Pihak oposisi dari Partai Konservatif menilai skala awalnya masih terlalu kecil untuk memberikan dampak signifikan terhadap tingkat rekrutmen militer nasional.

Menteri Urusan Veteran dan Personel, Louise Sandher-Jones, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini.

“Sebagai veteran, saya tahu betapa berharganya keterampilan yang diperoleh dari dinas di Angkatan Bersenjata, bukan hanya bagi karier militer tetapi juga untuk kehidupan sipil,” ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team