Cek Fakta: Benarkah Bonnie Blue Telah Ditangkap oleh Polisi Inggris?

- IDN Times menemukan video yang diunggah oleh kapten Vincent Raditya merupakan dokumentasi lama. Video Bonnie Blue itu diunggah ke akun Instagramnya pada Mei 2025.
- Tetapi, meski terlihat ditangkap oleh polisi Inggris waktu itu, banyak yang meragukan penangkapan tersebut benar-benar terjadi.
- KBRI London melaporkan Bonnie pada 24 Desember 2025.
Jakarta, IDN Times - Publik di Tanah Air mendukung penuh kebijakan yang ditempuh oleh Kementerian Luar Negeri yang melaporkan warga negara Inggris, Tia Billinger atau Bonnie Blue ke otoritas setempat lantaran melecehkan bendera merah putih di depan gedung KBRI London. Laporan terhadap Blue disampaikan oleh KBRI London.
Maka, ketika muncul video penangkapan terhadap Bonnie Blue pasca upaya hukum tersebut, publik langsung meyakini polisi Inggris langsung cepat memproses perempuan berusia 26 tahun itu. Video itu kemudian beredar luas di media sosial dan dibagikan sejumlah selebgram di Tanah Air, salah satunya pilot Vincent Raditya yang memiliki pengikut 1,2 juta.
Ia membagikan video Bonnie Blue ditangkap bersama seorang laki-laki di feed Instagramnya pada Kamis kemarin. "Ya, berdasarkan (narasi) Indo dari video ini Bonnie Blue ditangkap polisi. Gimana guys pendapat kalian, cerita," demikian yang ditulis oleh Vincent.
Unggahan video yang berdurasi kurang dari satu menit itu sudah mendapat 389 ribu views. Tapi, benar kah Bonnie Blue sudah ditangkap polisi Inggris atas laporan KBRI London?
1. Video penangkapan Bonnie Blue diunggah pada Mei 2025

IDN Times menemukan video yang diunggah oleh kapten Vincent Raditya merupakan dokumentasi lama. Video Bonnie Blue itu diunggah ke akun Instagramnya pada Mei 2025. Diduga yang menunggah adalah adik perempuannya.
"Seperti yang kalian saksikan, Tia telah ditahan. Kami belum mendapatkan kejelasan mengenai situasinya tapi kami akan kabari kalian secepatnya," demikian yang tertulis di unggahan Bonnie ketika itu.
Tetapi, ketika dilacak ke akun media sosialnya, unggahan tersebut sudah dihapus. Laman New York Post pernah menurunkan pemberitaan aktris pemeran film-film dewasa itu sudah ditangkap oleh otoritas Inggris pada 22 Mei 2025 lalu. Pemberitaan itu ditulis dari video yang sama dengan yang kini viral di Tanah Air.
Tetapi, meski terlihat ditangkap oleh polisi Inggris waktu itu, banyak yang meragukan penangkapan tersebut benar-benar terjadi. Warganet meyakini penangkapan yang terekam pada Mei 2025 hanya akting belaka. Salah satu indikasi penangkapan itu sekedar akting untuk mendapatkan perhatian publik, terungkap dari nomor pelat kendaraan polisi yang ada di dalam video. Pelatnya bernomor R023 HRM.
Seorang warganet mengatakan mobil Toyota Corolla yang dipakai oleh polisi yang menangkap Bonnie merupakan properti syuting drama televisi atau film.
"R023 HRM dimiliki oleh Police Car Hire UK dan dioperasikan oleh perusahaan bernama Blue Light Emergency Group. Mobil Toyota Corolla (yang ada di dalam video Bonnie Blue) dapat dilihat dalam beberapa unggahan foto di akun mereka. Mereka memiliki spesialisasi dalam penyediaan kendaraan darurat untuk industri film atau televisi," demikian kata seorang warganet di kolom komentarnya.
2. KBRI London melaporkan Bonnie pada 24 Desember 2025

Sementara, KBRI London baru melaporkan Bonnie Blue pada 24 Desember 2025. Juru bicara I Kementerian Luar Negeri, Yvone Mewengkang mengatakan aksi Bonnie pada 15 Desember 2025 dianggap telah melecehkan simbol nasional.
Ia menggunakan bendera Merah Putih yang diselipkan di belakang celana atau rok sehingga bendera menjuntai. Bahkan dalam narasi warganet disebut seolah terseret/menyentuh permukaan jalan.
"KBRI London telah menyampaikan pengaduan resmi kepada otoritas terkait di Inggris, termasuk Kementerian Luar Negeri Inggris dan kepolisian setempat, untuk penanganan lebih lanjut sesuai hukum, prosedur, dan kewenangan yang berlaku," ujar Yvone pada Rabu (24/12/2025).
Dia mengatakan bendera Merah Putih merupakan simbol kedaulatan dan kehormatan bangsa Indonesia. Dia mengatakan hal itu wajib dihormati oleh siapa pun dan di mana pun.
Kebebasan berekspresi, menurut dia, tidak dapat digunakan sebagai pembenaran untuk merendahkan simbol negara lain.
3. Video penangkapan Bonnie Blue hoaks

Dengan begitu, video penangkapan Bonnie Blue yang beredar di akun media sosial tidak benar. Sebab, video itu sudah lama diunggah di akun media sosialnya. Meskipun konten tersebut sudah dihapus. Hingga saat ini pun belum ada informasi mengenai penangkapan terhadap Bonnie Blue oleh otoritas di Negeri Elizabeth itu.


















