Ini 5 Fakta Negara Botswana, Wakanda di Dunia Nyata!

Botswana merupakan salah satu bekas wilayah koloni Inggris di Afrika. Negara ini dijajah oleh Inggris selama 80 tahun. Setelah dijajah sejak 1885, Botswana memperoleh kemerdekaanya pada 1966. 

Saat itu, Botswana tercatat sebagai salah satu negara termiskin di dunia. Peninggalan kolonial Inggris di negara itu tergolong sangat sedikit. Inggris hanya meninggalkan fasilitas jalanan aspal sepanjang 7 kilometer dan investasi yang sangat minim.

Melihat kondisi saat itu, banyak pengamat menilai Botswana tidak punya harapan untuk berkembang. Namun siapa sangka, Botswana saat ini tercatat sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.

Jika Wakanda punya vibranium sebagai kunci kesuksesannya, Botswana punya berlian. Penemuan cadangan berlian pada 1969 menjadi titik balik dalam perjalanan Botswana.

Pendapatan per kapita Botswana tercatat tumbuh hingga 100 kali lipat dalam 50 puluh tahun terakhir. Ekonomi Botswana saat ini merupakan salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan rata-rata sekitar 5 persen per tahun selama satu dekade terakhir.

Perekonomian Botswana yang awalnya bergantung pada bantuan asing, sekarang mampu independen. Kekayaan itu digunakan untuk membangun berbagai fasilitas pendidikan dan kesehatan demi menunjang kualitas hidup masyarakatnya.

Sektor penambangan berlian berkontribusi pada 50 persen pendapatan negara itu. Ketergantungan ini menimbulkan kekhawatiran jika sewaktu-waktu cadangan berlian Botswana semakin menipis. 

Botswana adalah negara yang tergolong landlocked. Artinya, Botswana dikurung oleh negara lain dan tidak mempunyai wilayah laut. Kondisi ini sama seperti yang dialami oleh Laos.

Botswana berbatasan dengan Namibia di barat dan utara, Zambia dan Zimbabwe di timur laut, dan Afrika Selatan di tenggara dan selatan. Walaupun kondisinya terkurung daratan, Botswana tergolong negara yang sukses menorehkan pertumbuhan ekonomi yang gemilang. 

Padahal, akses ke laut adalah sesuatu yang vital bagi perekonomian suatu negara. Aspek ini dinilai sangat penting untuk menunjang kegiatan perdagangan suatu negara. 

Selain berlian, perekonomian Botswana juga sangat bergantung pada sektor pariwisata. Botswana memiliki banyak pilihan destinasi wisata safari yang indah yang menjadi daya tarik utama turis mancanegara.

Delta Okavango adalah salah satu destinasi utama di Botswana. Saat mengunjunginya, turis akan dimanjakan dengan pemandangan padang rumput kering yang dilintasi berbagai hewan eksotis khas Afrika seperti singa, zebra dan jerapah.

Botswana tercatat sebagai negara dengan konsentrasi populasi gajah tertinggi yaitu 1,28 ekor gajah per kilometer persegi dengan total populasi hingga 130.451 ekor. 

Karena pesonanya, Botswana dijadikan sebagai salah satu plot dalam film The Gods Must Be Crazy selain Afrika Selatan.

Seperti negara Afrika pada umumnya, kebanyakan wilayah Botswana adalah gurun pasir. Bahkan, 70 persen wilayah negara itu merupakan bagian dari gurun Kalahari.

Tak heran bahwa negara ini juga memiliki curah hujan yang rendah. Masyarakat Botswana menganggap hujan sebagai berkah yang sangat berharga. Sampai-sampai mata uang Botswana dinamai 'pula' yang artinya hujan, dilansir dari World Atlas.