Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Irak. (istockphoto.com/Derek Brumby)

Jakarta, IDN Times – Serangan Iran di wilayah Erbil Irak kini berbuntut panjang. Terbaru, Irak mengutuk serangan tersebut dan berjanji akan mengambil langkah untuk menyelidiki kasus tersebut.

“Pihak berwenang Irak akan mengambil semua langkah hukum yang diperlukan, termasuk mengajukan pengaduan ke Dewan Keamanan PBB," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, Selasa (16/1/2024) dilansir France24.

Mereka juga akan mempublikasikan temuan penyelidikan atas serangan tersebut. Tujuannya untuk membuktikan kepada publik Irak dan internasional tentang kepalsuan tuduhan yang dibuat oleh mereka yang bertanggung jawab atas tindakan tersebut.

1. Serangan di Erbil

Arsip Foto. Rudal balistik milik Iran diluncurkan saat pengujian di wilayah tak diketahui, Minggu (11/10). (REUTERS/Farsnews.com/Handout via Reuters )

Sebelumnya pada Selasa dini hari, Iran melancarkan sebuah serangan ke wilayah Erbil yang menargetkan markas mata-mata dan pertemuan kelompok teroris anti-Iran di wilayah itu.

Empat orang tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan itu. Pengusaha terkemuka Peshraw Dizayee termasuk di antara beberapa warga sipil yang tewas, kata Partai Demokrat Kurdistan.

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. “Salah satu markas utama spionase Mossad di wilayah Kurdistan Irak dihancurkan dengan rudal balistik,” sebut pernyataan dari IRGC.

Tidak hanya di Irak, IRGC juga melancarkan serangan terhadap wilayah Suriah. Serangan terhadap Suriah merespons peristiwa baru-baru ini oleh kelompok teroris yang menewaskan warga Iran di Kota Kerman dan Rask di bagian selatan.

2. Menjaga keadulatan

Editorial Team

Tonton lebih seru di