Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Iran Klaim Luncurkan Rudal Dekat Konsulat AS di Irak

Erbil, ibu kota Kurdistan (Unsplash.com/Zrng N Gharib)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah ledakan dilaporkan terjadi di dekat Konsulat Amerika Serikat (AS) di Erbil, Irak.

Korps Garda Revolusi Iran mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Mereka mengaku menargetkan markas mata-mata dan pertemuan para teroris anti-Iran di beberapa wilayah.

“Salah satu markas utama spionase Mossad di wilayah Kurdistan Irak dihancurkan dengan rudal balistik,” sebut pernyataan dari Garda Revolusi Iran.

Dilansir dari ABC, Selasa (16/1/2024), serangan ini diduga adalah aksi pembalasan Iran atas terbunuhnya tiga anggota Garda Revolusi di Suriah bulan lalu, termasuk seorang komandan seniornya.

1. Tidak ada fasilitas AS yang terkena dampak

Sementara itu, sumber-sumber keamanan di Irak mengatakan bahwa tidak ada pasukan AS maupun pasukan koalisinya yang terkena serangan ini.

“Tidak ada fasilitas AS yang terkena dampak. Kami melacak tidak ada kerusakan infrastruktur maupun adanya korban jiwa dari pihak AS,” kata seorang pejabat AS.

Namun dilaporkan ada empat orang yang tewas, salah satunya adalah pebisnis Kurdi. 

2. Irak kutuk serangan yang dilakukan Iran

Perdana Menteri Wilayah Kurdistan Irak Masrour Barzani mengutuk serangan Garda Revolusi Iran di Erbil ini.

“Saya mengutuk keras serangan pengecut terhadap rakyat di Wilayah Kurdistan ini. Saya mendesak pemerintah federal di Baghdad segera mengambil posisi dan prinsip terhadap pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Irak dan Wilayah Kurdistan,” ungkap Barzani.

3. Ada pertemuan keamanan yang digelar Irak

Pemerintah Irak dikabarkan mengadakan pertemuan keamanan pada hari ini, untuk menanggapi pelanggaran Iran terhadap wilayah Irak dan ketidakpatuhan Iran terhadap perjanjian keamanan kedua negara.

AS juga mengecam serangan di dekat konsulatnya di Erbil dengan menyebut aksi tersebut sangat sembrono.

“Kami melacak rudal-rudal tersebut yang berdampak di Irak utara dan Suriah utara. Serangkaian serangan ini sangat tidak tepat,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Adrienne Watson.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahreza Murnanda
Dwifantya Aquina
Fahreza Murnanda
EditorFahreza Murnanda
Follow Us