Jakarta, IDN Times – Iran akhirnya membuka pintu bagi inspektur dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk kembali mengawasi proses penggantian bahan bakar di reaktor nuklir Bushehr. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, pada Rabu (27/8/2025) menyebut keputusan itu disetujui oleh Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa belum ada kesepakatan komprehensif yang dirampungkan dengan IAEA dan pembahasan masih terus berlangsung, dilansir dari SCMP.
Araghchi menambahkan bahwa kehadiran para inspektur bukan berarti kerja sama penuh dengan IAEA sudah dipulihkan. Ia menekankan bahwa mandat mereka hanya terbatas pada pengawasan penggantian bahan bakar di Bushehr, karena hal itu harus berada di bawah pengawasan internasional. Ketua parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf, juga memastikan kembalinya inspektur itu dalam sidang parlemen pada hari yang sama.