Jakarta, IDN Times - Laporan investigasi awal kecelakaan pesawat Jeju Air yang dirilis pada Senin (27/1/2025). Penyidik mengatakan telah menemukan bukti adanya serangan burung terhadap pesawat yang mengalami kecelakaan di Korea Selatan pada Desember 2024, yang menewaskan 179 orang itu.
Menurut laporan itu, bulu dan noda darah yang ditemukan di kedua mesin pesawat Jeju Air berasal dari Baikal Teals, sejenis bebek migrasi yang terbang ke Korea Selatan pada musim dingin.
Namun, laporan itu tidak memberikan indikasi mengenai penyebab pesawat mendarat tanpa roda dan berhentinya perekaman data penerbangan 4 menit sebelum kecelakaan.