Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengancam akan melancarkan lebih banyak serangan ke Yaman, baik dengan atau tanpa dukungan dari sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS).
Pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah AS dan kelompok Houthi di Yaman mencapai kesepakatan gencatan senjata, yang dimediasi oleh Oman. Israel tidak terlibat dalam kesepakatan tersebut.
"Israel akan mempertahankan dirinya sendiri. Kami melakukan ini di Yaman, kami melakukan ini di tempat lain, dalam jarak yang sangat jauh. Jika ada pihak lain yang bergabung, teman-teman kami dari Amerika, itu akan lebih baik,” kata Netanyahu dalam pidatonya di televisi pada Rabu (7/5/2025), dikutip dari Anadolu.