Israel Bakal Terus Gempur Gaza sampai Sandera Bebas

25 Jan 2024, 08:52 WIB

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz ketika menerima kunjungan Menlu Inggris David Cameron. (dok. X @David_Cameron)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengatakan bahwa militernya bakal terus melanjutkan perang di Jalur Gaza sampai para warga Israel yang ditahan Hamas dibebaskan seluruhnya.

Menurut Katz, peperangan di Gaza diperlukan untuk melawan Hamas dan poros Iran.

“Kami tidak akan berhenti sampai semua sandera kami dibebaskan dan kemampuan militer serta sipil Hamas dilucuti, di Gaza atau di mana pun,” kata Katz, dikutip dari Times of Israel, Kamis (25/1/2024).

Hal ini diungkapkan Katz beberapa jam sebelum menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.

1. Israel akui 24 tentaranya tewas di tangan Hamas

Militer Israel pada Selasa mengatakan bahwa 24 anggotanya telah tewas dan beberapa lainnya terluka dalam sebuah penyerangan di Jalur Gaza bagian tengah.

"Kami mengonfirmasi bahwa tewasnya 21 anggota kami karena perlawanan dengan Hamas," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, dikutip dari Anadolu.

Dia mengatakan, para pejuang Hamas menembakkan granat berpeluncur roket ke tank Israel. Sementara itu, di saat bersamaan, sebuah ledakan menyebabkan dua bangunan berlantai dua runtuh.

2. Penyelidikan dilakukan karena ada dugaan granat milik Israel meledak

Hagari mengatakan, penyelidikan telah dilakukan mengenai insiden itu karena ledakan adalah akibat dari ranjau yang ditanam tentara Israel, meskipun penyebab ledakannya belum dapat dikonfirmasi.

"Gedung-gedung tersebut runtuh karena ledakan ini, sementara sebagian besar anggota pasukan berada di dalam dan dekat gedung itu," ucap Hagari.

Pihak militer mempublikasikan nama 10 tentara, sementara keluarga dari 11 tentara lainnya telah diberitahu.

3. Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 25 ribu orang

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Setidaknya 25.295 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Gaza serta lebih dari 62 ribu orang dilaporkan terluka. Sampai hari ini, Israel juga masih menggempur Gaza.

Warga Palestina juga terpaksa berjalan ke perbatasan Rafah untuk mengungsi. Mereka juga mengalami pemadaman komunikasi dalam sepekan terakhir.