5 Senjata Mematikan Hamas untuk Melawan Israel

Jakarta, IDN Times – Perang Israel-Hamas terus berlanjut sampai saat ini. Salah satu yang menjadi bahasan dalam konflik ini adalah persenjataan yang digunakan.
Dalam menghadapi perang asimetris, Hamas sebagai aktor non-negara diketahui memiliki beragam senjata yang canggih dan mematikan. Belum diketahui siapa yang memasok senjata tersebut.
Persenjataan Hamas diklaim begitu mematikan hingga beberapa kali menyulitkan pasukan Israel. Lantas, apa saja senjata yang digunakan Hamas dalam konflik tersebut? Berikut beberapa di antaranya!
1. Anti-Tank Yassin 105
Untuk menghalau laju pasukan kavaleri Israel, Hamas dan pejuang lainnya menggunakan rudal anti-tank jenis Yassin 105. Nama senjata ini diambil dari pendiri Hamas Syekh Ahmad Yasin
Anti-tank Yassin dirancang oleh Brigade Al Qassam di Gaza dan memiliki kapasitas penghancur yang tinggi. Senjata ini mulai beroperasi selama pertempuran Badai Al Aqsa.
Peluru 105 memiliki berat 4,5 kilogram dan dengan jangkauan 100-150 meter. Peluru ini dilontarkan dengan sistem roket RPG.
Menurut beberapa pihak, peluru tersebut berasal dari Rusia, namun dimodifikasi oleh Hamas. Efektivitas anti-tank ini tidak diragukan, karena telah membuat beberapa tank Merkava Israel hancur.
2. Senapan AK-47

Bukan hal yang baru bahwa senapan jenis Kalashnikov ini telah digunakan dalam berbagai konflik. Begitu juga pada konflik Israel dan Hamas.
Dari laporan CNN, senapan AK-47 ini menjadi yang paling dominan digunakan oleh para pejuang Hamas. Alasannya karena harga yang murah dan mudah dioperasikan.
Beberapa laporan juga menyebut bahwa senapan yang digunakan Hamas telah dimodifikasi agar lebih ringan. Modifikasi semacam ini menandakan ada upaya penyesuaian dengan penggunanya agar lebih mudah digunakan.
Belum diketahui siapa yang memasok senjata ini ke Hamas. Akan tetapi, ada dugaan bahwa senjata ini merupakan warisan konflik-konflik sebelumnya di kawasan.
3. Roket

Roket menjadi salah satu senjata yang paling banyak disaksikan di media dalam konflik tersebut. Serangan pada 7 Oktober lalu misalnya, pertama kali meletus akibat serangan roket.
Hamas dan gerakan jihad lainnya diketahui memiliki beberapa jenis roket. Misalnya roket R-160 dengan jangkauan hingga 160 kilometer, M-75 menjangkau 75 kilometer, Grad 48 kilometer, dan roket jarak dekat Qassam yang menjangkau hingga 18 kilometer, sebagaimana dilaporkan IDF Israel.
Hamas diketahui memproduksi sendiri roketnya. Hal ini dikarenakan sulitnya menyelundupkan senjata jenis ini ke wilayah Gaza yang diblokade.
Namun, ada juga laporan yang menyebut bahwa pasokan senjata Hamas dibantu oleh Iran. Teheran disebut membantu dalam pengembangan roket Hamas.
4. Drone

Salah satu hal yang baru dari perang Hamas kali ini adalah penggunaan drone.
Drone yang digunakan pun bukanlah gaya militer, melainkan drone biasa yang dimodifikasi untuk keperluan penyerangan. Bom diikatkan di drone untuk digunakan menyerang musuh.
Salah satu contohnya adalah pada penyerangan pada 7 Oktober 2023. Hamas menyerang menara pengawas Israel di perbatasan dengan menggunakan drone.
Taktik dengan menggunakan drone yang dimodifikasi ini persis dengan yang dilakukan oleh pasukan Ukraina dalam konflik bersama Rusia.
5. Senapan AM-50 Sayyad
Dilansir AP, senapan sniper besar ini sebenarnya merupakan produksi Iran. Akan tetapi, Hamas juga kini mampu memproduksinya secara mandiri di dalam terowongan.
Menurut situs Armyrecognition, dari segi taktis senapan ini mampu menembakkan 3-5 peluru dalam satu menit. Dirancang dengan berbagai peralatan optik, senapan ini mampu mengenai sasaran hingga 1.500 meter.
Para pejuang Hamas diketahu telah mengguankan AM-50 Sayyad sejak 2010 silam. Namun belakangan, mereka baru diketahui dapat melakukan produksi sendiri berdasarkan rekaman video yang beredar.