Jakarta, IDN Times - Seorang petugas medis Palestina yang ditahan oleh militer Israel usai serangan mematikan terhadap petugas darurat di Gaza bulan lalu telah dibebaskan. Ia merupakan salah satu dari dua orang yang selamat dalam pembantaian tersebut.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan bahwa Assaad al-Nassasra, seorang sopir ambulans, termasuk di antara 10 tahanan yang dibebaskan pada Selasa (29/4/2025). Mereka diserahkan melalui pos pemeriksaan Kissufim, sebelum kemudian dibawa ke sebuah rumah sakit di Deir el-Balah, Gaza tengah, untuk pemeriksaan medis.
Video yang dibagikan oleh PCRS di media sosial menunjukkan al-Nassasra memeluk rekan-rekannya setelah 37 hari ditahan Israel.
“Hari ini, pasukan pendudukan Israel membebaskan rekan kami Asaad (al-Nsasrah), yang selamat dari pembantaian yang menargetkan tim medis di Rafah,” kata PRCS dalam pernyataan di X.
“Dia telah ditahan selama 37 hari dan tiba dalam kondisi kesehatan yang buruk di Rumah Sakit Al-Amal, yang berafiliasi dengan asosiasi di Khan Younis, di mana dia menjalani pemeriksaan medis yang diperlukan,” tambah organisasi itu.