Jakarta, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan di Israel kian meluas hingga Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pun mengumumkan keadaan darurat nasional. Para pejabat menggambarkan ini sebagai salah satu kebakaran terbesar terbesar dalam sejarah Israel, dilansir Times of Israel.
Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar meluncurkan kampanye diplomatik besar-besaran dengan menghubungi belasan negara untuk meminta bantuan internasional dalam upaya pemadaman kebakaran. Pernyataan dari kantor Sa’ar menyebutkan bahwa sang menteri telah berbicara dengan menteri luar negeri dari Inggris, Prancis, Republik Ceko, Swedia, Argentina, Spanyol, Makedonia Utara, dan Azerbaijan.
Sa’ar juga dilaporkan menghubungi beberapa negara lain yang tidak disebutkan namanya seiring berjalannya waktu pada malam hari. Kantor Perdana Menteri, Kementerian Keamanan Nasional, dan Kementerian Luar Negeri juga mengumumkan Israel secara resmi telah meminta bantuan dari Yunani, Siprus, Kroasia, Italia, dan Bulgaria karena sumber daya lokal kewalahan dalam mengendalikan kobaran api yang menyebar dengan cepat.
Kementerian Luar Negeri mengatakan, pesawat pemadam kebakaran diperkirakan akan tiba dari Kroasia, Prancis, Italia, Rumania, dan Spanyol untuk bergabung dalam operasi tersebut.