Jakarta, IDN Times - Otoritas kesehatan Palestina menyebut serangan udara Israel yang mengobrak-abrik Jalur Gaza telah menewaskan sekitar 404 warga Palestina. Serangan Israel ini terjadi di tengah gencatan senjata yang tengah diterapkan di Gaza.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (19/3/2025), Israel dan kelompok Hamas saling menuding satu sama lain melanggar gencatan senjata yang telah berlaku sejak Januari 2025.
Hamas saat ini masih menahan sekitar 59 sandera Israel yang ditangkap sejak 7 Oktober 2023 di mana Hamas berhasil mengobrak-abrik wilayah Israel.
“Saya memerintahkan serangan karena Hamas menolak usulan untuk memperpanjang gencatan senjata dan terus meningkatkan aksinya,” kata Netanyahu, menanggapi serangan pasukannya ke Gaza.