Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengecam pengumuman Presiden Prancis Emmanuel Macron yang akan mengakui Palestina sebagai negara. Macron mengatakan, pengakuan itu paling lambat akan terjadi pada Juni.
Bagi Saar, pengakuan itu hanya akan menjadi "hadiah" bagi Hamas, kelompok pejuang Palestina.
"Pengakuan sepihak terhadap negara Palestina fiktif, oleh negara mana pun, dalam kenyataan yang kita semua tahu, akan menjadi hadiah bagi teror dan dorongan bagi Hamas," kata Saar, dilansir France24, Kamis (10/4/2025).