Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pasukan Militer IDF (instagram.com/IDF)

Jakarta, IDN Times - Israel memecat dua pasukan militernya yang salah sasaran di Gaza. Mereka menembak konvoi bantuan makanan World Central Kitchen (WCK) dan menewaskan tujuh orang warga negara asing.

Dilansir dari CNN, Sabtu (6/4/2024), Israel memecat seorang komandan brigade pangkat mayor dan seorang staf brigade pangkat kolonel di pasukan cadangan IDF.

Selain itu, seorang komandan brigade, seorang komandan divisi dan seorang kepala komando juga mendapat surat peringatan soal salah tembak ini.

1. Salah tembak kendaraan

Identifikasi awal Israel dalam insiden tersebut adalah para anggota militer tersebut telah salah mengidentifikasi tiga kendaraan. Mereka mengira bahwa kendaraan tersebut dikendalikan Hamas.

Padahal, tiga kendaraan tersebut adalah milik WCK dan berisi warga asing yang menjadi sukarelawan untuk membantu menyalurkan makanan ke warga Palestina di Gaza

“Penyelidikan awal menunjukkan seharusnya insiden tersebut tidak terjadi. Mereka mengira bahwa mereka menargetkan Hamas dan bukan karyawan WCK,” sebut pernyataan dari IDF.

2. Joe Biden tegur Netanyahu soal salah tembak ini

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu via telepon, kemarin. Biden menekankan kembali bahwa serangan Israel ke konvoi bantuan WCK di Gaza tidak dapat diterima.

“Presiden Biden menegaskan perlunya Israel mengumumkan dan menerapkan serangkaian langkah spesifik, konkret, dan terukur untuk mengatasi kerugian sipil, penderitaan kemanusiaan, dan keselamatan pekerja bantuan kemanusiaan. Presiden Biden juga menegaskan, kebijakan AS terkait Gaza akan ditentukan oleh penilaian terhadap tindakan segera Israel terhadap langkah-langkah tersebut,” sebut pernyataan dari Kedutaan Besar AS di Jakarta yang diterima IDN Times kemarin.

Selain itu, Biden juga menegaskan pentingnya gencatan senjata segera dilakukan di Gaza untuk menstabilkan dan memperbaiki situasi kemanusiaan serta melindungi warga sipil yang tidak bersalah.

3. Israel bom Gaza tengah menyasar warga asing pekerja WCK

Setidaknya, enam warga negara asing dan satu warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza tengah pada Senin malam.

Para korban tersebut berkewarganegaraan Polandia, Australia, dan Inggris, yang bekerja untuk organisasi World Central Kitchen. Satu orang Palestina yang tewas merupakan penerjemah mereka.

Konvoi bantuan mereka terkena serangan Israel di selatan Deir al-Balah yang terletak di wilayah tengah Gaza.

Founder dari World Central Kitchen, Jose Andres mengonfirmasi bahwa stafnya memang tewas terkena serangan Israel.

“Kami kehilangan beberapa saudara kami. Pemerintah Israel perlu menghentikan pembunuhan tanpa pandang bulu ini. Mereka harusnya tidak membatasi bantuan kemanusiaan dan berhenti membunuh warga sipil. Berhenti menggunakan makanan sebagai senjata,” kata Andres.

Editorial Team