Jakarta, IDN Times - Menggantikan Liz Truss menjadi perdana menteri Inggris, Rishi Sunak berjanji akan membenahi kondisi saat ini. Ia berjanji bakal membawa stabilitas dan persatuan di tengah krisis ekonomi yang terjadi.
Sejumlah media Inggris melaporkan bahwa Sunak sempat menyerukan kepada Partai Konservatif ‘bersatu atau mati’ dalam pertemuan tertutup usai ia dinyakan bakal jadi PM Inggris selanjutnya.
Dilansir dari BBC, Selasa (25/10/2022), Sunak menyatakan bahwa Inggris memang sedang menghadapi tantangan ekonomi yang cukup besar.
“Kami membutuhkan stabilitas dan persatuan. Ini adalah prioritas utama saya untuk menyatukan partai dan negara kami,” ucap Sunak.
Hanya tujuh pekan setelah Sunak kalah dari Liz Truss di pemungutan suara sebelumnya, posisi Sunak langsung berbalik saat ini untuk memimpin Inggris.
Di pemungutan suara Konservatif, Sunak dilaporkan meraup hampir 200 suara anggota parlemen. Sementara itu eks PM Inggris Boris Johnson memilih untuk mundur dari pencalonan.
Sejak Johnson mengundurkan diri, Sunak telah diperkirakan menang. Pasalnya, di dalam pencalonan pemimpin Konservatif, hanya menyisakan dirinya dan pemimpin House of Commons Penny Mordaunt yang akhirnya mundur juga.
Meski mengundurkan diri, Mordaunt menyatakan tetap mendukung penuh langkah Sunak ke depan memimpin Inggris, terutama di tengah gejolak krisis ekonomi.
Sunak juga merupakan PM Inggris keturunan Asia dan India pertama dalam sejarah. Bahkan, warga India menyambut gembira terpilihnya Sunak menjadi perdana menteri.
Selain itu, Sunak juga PM Inggris termuda dalam 200 tahun terakhir dengan usianya saat ini 42 tahun.