Jepang Dukung Pendekatan Indonesia Tangani Myanmar

07 Mar 2023, 12:55 WIB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi perkenalkan logo keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. (dok. Kemlu RI)

Jakarta, IDN Times - Keketuaan Indonesia di ASEAN menjadi salah satu topik bahasan yang diangkat Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimaya Hayashi.

“Saya menyampaikan upaya dan pendekatan Indonesia untuk memastikan kemajuan implementasi Five Points of Consensus dan mendorong terlaksananya dialog nasional yang inklusif,” kata Retno, dalam keterangannya, Selasa (7/3/2023).

Retno juga mengundang kontribusi Jepang di ASEAN-Indo Pacific Forum yang akan diselenggarakan September 2023, bersamaan dengan KTT ASEAN ke-43.

1. Pentingnya bantuan kemanusiaan ke Myanmar

ilustrasi kudeta Myanmar (ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva)

Dalam diskusinya, Retno juga menjelaskan mengenai pentingnya terus mendorong agar bantuan kemanusiaan dapat disalurkan kembali dan dapat menjangkau semua pihak yang memerlukan di Myanmar.

“Jepang menyampaikan dukungan terhadap upaya dan pendekatan Indonesia dalam isu Myanmar,” kata Retno lagi.

Selain itu, dibahas juga soal isu Afghanistan, kemitraan di Pasifik, serta saling dukung di sejumlah forum internasional.

2. Komitmen Jepang untuk ASEAN

Ilustrasi ASEAN. (setnas-asean.id)

Komitmen menjadi resep utama berjalannya 50 tahun usia hubungan ASEAN dan Jepang.

Menurut data, Jepang merupakan mitra dagang terbesar ASEAN ke-4. ASEAN dan Jepang juga sepakat untuk meningkatkan hubungan kerja sama ekonominya menjadi Kemitraan Ekonomi Komprehensif pada 2003.

“Berbagai faktor tentu menjadi resep suksesnya hubungan ASEAN-Jepang, dan salah satunya adalah kepercayaan satu sama lain serta komitmen itu sendiri,” kata Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, beberapa waktu lalu.

3. Investasi dan ekonomi jadi faktor penentu

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain kepercayaan, investasi juga menjadi salah satu faktor penting yang bisa membuat hubungan ASEAN dan Jepang bertahan selama 50 tahun lamanya.

Kemitraan ASEAN dan Jepang pertama kali dibentuk pada 1977. Kala itu, Jepang adalah mitra wicara ASEAN yang pertama. Pada 2019, total nilai perdagangan ASEAN dan Jepang mencapai 225,9 miliar dolar AS.

Kerja sama ekonomi dua arah juga berjalan dengan baik. Pada 2021, total perdagangan ASEAN dan Jepang mengalami peningkatan 17,2 persen.