Tokyo, IDN Times - Pada hari Kamis (12/8), sebuah insiden mengejutkan terjadi di bagian utara Jepang, tepatnya di prefektur Aomori di pelabuhan Hachinohe. Insiden tersebut adalah terpotongnya kapal kargo menjadi dua bagian.
Kapal tersebut bernama "Crimson Polaris." Kapal sedang membawa serpihan kayu dari Thailand dan kandas di pelabuhan Hachinohe pada Rabu pagi (11/8). Tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut, namun terpotongnya kapal memicu tumpahan minyak di lautan.
Pelabuhan Hachinohe berada di prefektur Aomori, bagian ujung utara Jepang. Pelabuhan tersebut berjarak sekitar 666 kilometer di sebelah utara ibukota Tokyo. Di jalur masuk-keluar pelabuhan, kapal kargo 'Crimson Polaris' kandas pada hari Rabu (11/8) dan terjadi retakan di lambungnya.
Melansir laman NHK, retakan di lambung kapal itu semakin melebar dan akhirnya kapal terpotong menjadi dua bagian pada hari Kamis (12/8). Saat ini tim penjaga pantai sedang mengawasi dengan ketat kapal yang terpotong tersebut agar bagian buritan yang hampir tenggelam tidak ditabrak oleh kapal lain.
Identitas kapal Crimson Polaris adalah sebuah kapal kargo dengan bendera Panama. Kapal tersebut memiliki bobot 39.910 ton. Kapal baru saja melakukan perjalanan dari Thailand membawa serpihan kayu.
Secara resmi, meski Crimson Polaris adalah kapal kargo dengan bendera Panama, tapi kapal tersebut dioperasikan oleh perusahaan Jepang yang bernama Nippon Yusen KK. Perusahaan tersebut yang bertanggung jawab atas Crimson Polaris.
Melansir laman Manichi, menurut penjelasan perusahaan, Crimson Polaris sedang mencoba bersandar di pelabuhan Hachinohe. Tapi cuaca buruk berupa angin kencang membuat kapal kandas dan lambungnya mengalami retakan.
Kru kapal Crimson Polaris awalnya telah berhasil mengapungkan kembali kapal kargo tersebut. Namun, semakin lama kapal semakin tidak kuat untuk melanjutkan bernavigasi sehingga kemudian kru menjatuhkan jangkar sekitar 4 kilometer di lepas pantai. Kapal itu terpotong menjadi dua bagian pada Kamis pagi.
Kru kapal kargo Crimson Polaris berjumlah 21 orang. Delapan orang adalah warga negara China dan 13 orang lainnya adalah warga negara Filipina. Semua kru kapal berhasil diselamatkan oleh tim Penjaga Pantai Jepang tanpa cidera yang berarti.
Namun karena Crimson Polaris terpotong menjadi dua bagian, kapal tersebut menumpahkan bahan bakar minyak dari lambungnya. Melansir laman Kyodo News, minyak yang bocor telah mengambang di area dengan panjang sekitar 24 kilometer dan lebar sekitar 800 meter hingga hari Kamis pukul 5 sore waktu setempat.
Tumpahan minyak yang bocor itu mencapai garis pantai prefektur Misawa. Para Penjaga Pantai telah terlibat dalam upaya pembersihan. Di dalam lambung kapal, masih ada sekitar 1.600 ton minyak yang tersisa.