Jerman Didesak Segera Kirim Tank ke Ukraina

Jakarta, IDN Times - Negara Barat dan Ukraina terus menekan Jerman agar menyetujui transfer tank tempur berat ke Ukraina, untuk melawan serangan Rusia.
Seruan ini datang ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga menekankan perlunya pengiriman senjata yang lebih cepat lagi, setelah Rusia membombardir kota Dnipro dan menewaskan 40 orang.
Sejauh ini, Ukraina mengandalkan tank T-72 era Soviet. Namun, beberapa sekutu Kiev sejauh ini menolak mengirim persenjataan yang lebih canggih lagi dengan alasan khawatir, langkah tersebut bisa menyeret mereka masuk lebih dalam di konflik ini.
1. Inggris mendesak Jerman untuk segera mengirim bantuan ke Ukraina
Dilansir Al Jazeera, Selasa (17/1/2023), sebelumnya Jerman telah menyatakan bahwa tank Leopard 2 miliknya, yang dianggap paling terbaik di Barat, hanya boleh dipasok ke Ukraina jika ada kesepakatan di antara sekutu utama Kiev.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace meyakini bahwa Berlin tidak akan bertindak sendirian jika memang akan memasok tank tesebut. Sementara itu, Inggris berjanji akan mengirim 14 tank Challenger 2 ke Ukraina.
“Ada perdebatan di Jerman saat ini apakah tank adalah senjata ofensif atau senjata pertahanan. Tergantung seperti apa Anda menggunakannya. Jika Anda menggunakan untuk membela negara Anda, saya berani bertaruh bahwa itu adalah sistem senjata pertahanan,” kata Wallace.
2. Polandia juga desak Jerman untuk gerak cepat
Selain itu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki juga mendesak Jerman untuk bergerak cepat.
“Barat harus berbuat banyak untuk Ukraina karena orang Ukraina berjuang tidak hanya untuk kebebasan mereka, tetapi juga mempertahankan Eropa,” ujar Morawiecki.
“Pemerintah Jerman harus bertindak tegas dan mengirimkan semua jenis senjata ke Ukraina,” lanjut dia.
3. Rusia diperkirakan akan menyerang Ukraina pada Februari dan Maret 2023
Senada dengan Inggris dan Polandia, Presiden Latvia Egils Levits juga mengatakan bahwa Barat perlu mempercepat transfer senjata, karena Rusia diperkirakan sedang mempersiapkan serangan baru di Februari dan Maret 2023.
“Ukraina harus memiliki semua senjata dan dukungan yang diperlukan untuk melawan serangan ini. Oleh karena itu, semua tank harus diberikan ke Ukraina, jika memungkinkan,” ucapnya.