Jerman Tunjuk Boris Pistorius Jadi Menteri Pertahanan Baru

18 Jan 2023, 09:30 WIB

Potret calon Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius (twitter.com/felixievich)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jerman, pada Rabu (18/1/2023), menunjuk Boris Pistorius sebagai Menteri Pertahanan baru. Dia menggantikan Christine Lambrecht yang mengundurkan diri setelah banjir kritik soal keputusan pengiriman tank ke Ukraina.

Dilansir dari Reuters, Lambrecht mengundurkan diri pada Senin. Dia mundur sebelum rapat dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat dimulai pada Kamis di Ramstein. Pertemuan itu akan membahas rencana negara-negara Barat untuk mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.

1. Jerman masih pertimbangkan untuk kirim tank Leopard ke Ukraina

Ilustrasi angkatan bersenjata Ukraina (pixabay.com/Oleg Mityukhin)

Hingga kini, Jerman masih mempertimbangkan untuk mengirim tank Leopard ke Ukraina. Pihaknya khawatir bahwa langkah itu dianggap sebagai tindakan menuju eskalasi perang.

"Ada keputusan penting yang harus dibuat dalam jangka pendek, khususnya pertanyaan mendesak tentang bagaimana kami terus mendukung Ukraina dalam haknya untuk membela diri," kata Menteri Ekonomi Robert Habeck.

"Jerman memikul tanggung jawab di sini dan memiliki tugas besar untuk diselesaikan," sambung dia, seperti dikutip dari Reuters.

Menteri Pertahanan Jerman yang baru itu diperkirakan akan menyambut kedatangan Menteri Pertahanan AS LLoyd Austin di Berlin pada Kamis mendatang.

Pistorius (62) berasal dari partai yang sama seperti Scholz yakni Partai Sosial Demokrat. Dia akan meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Dalam Negeri di negara bagian Lower Saxony. Selain itu, dia dikenal tegas soal masalah keamanan, dilansir Al Jazeera.

Pistoris pernah mencalonkan diri sebagai ketua Partai Sosial Demokrat (SPD) pada tahun 2019 dan kalah. Selain itu, dia dikenal kritis soal masalah keamanan.

2. Kanselir Jerman sebut Pistorius berpengalaman dalam bidang keamanan

Kanselir Jerman, Olaf Scholz (instagram.com/bundeskanzler)

Sebelum dilantik pada Kamis, Pistoris mengatakan bahwa dirinya mengetahui tugas penting yang akan dihadapinya ketika resmi menjabat.

"Saya ingin memperkuat angkatan bersenjata untuk waktu yang akan datang," kata Pistoris.

Kanselir Scholz, yang menggambarkan calon menteri itu sebagai teman baiknya, menyebut bahwa Pistoris punya segudang pengalaman di bidang keamanan.

"Dia adalah seseorang dengan banyak sekali pengalaman dalam kebijakan keamanan, yang telah bekerja sama secara terbuka dan erat dalam peran sebelumnya dengan Bundeswehr dan yang memiliki kekuatan dan ketenangan yang dibutuhkan untuk tugas yang begitu besar," kata Scholz.

3. Anggaran Kementerian Pertahanan Jerman akan ditingkatkan

Ilustrasi bendera Jerman (unsplash.com/Maheshkumar Painam)

Pistorius akan menghadapi tugas yang berat. Ini karena Kementerian Pertahanan hanya memiliki anggaran senilai 108 miliar dolar AS (sekitar Rp 1,6 kuadriliun). Angka itu tergolong kecil mengingat desakan publik untuk meningkatkan angkatan bersenjata Jerman.

Investasi Jerman di bidang pertahanan, yang menurun selama beberapa dekade telah memicu perhatian publik. Sorotan itu muncul setelah tank infanteri Puma dilaporkan bermasalah saat mengikuti latihan militer.

Sejauh ini, Scholz telah memberi sinyal untuk meningkatkan anggaran pertahanan Jerman menjadi lebih dari 2 persen dari output ekonominya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.