Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden RI Joko Widodo hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa di Belgia. (dok. Setpres RI)
Presiden RI Joko Widodo hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa di Belgia. (dok. Setpres RI)

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo menyatakan, kawasan ASEAN akan bisa terus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

Hal ini ia sampaikan dalam pidatonya di pembukaan KTT ASEAN-Uni Eropa di Brussels, Belgia, pada 14 Desember 2022 kemarin.

1. Asia Tenggara adalah economic powerhouse

Presiden RI Joko Widodo di KTT ASEAN-Uni Eropa, Belgia. (dok. Setpres RI)

Jokowi menegaskan, selama beberapa dekade, Asia Tenggara telah menjadi economic powerhouse di mana Asia Tenggara akan tetap menjadi pusat pertumbuhan.

“Dengan demikian, kemitraan dengan ASEAN dipastikan akan menguntungkan,” ucap Jokowi, dalam keterangan yang dirilis Sekretariat Presiden RI, Kamis (15/12/2022).

Menurut Jokowi, pada September 2022 ini, ASEAN-Uni Eropa Business Council mengeluarkan hasil survei mengenai persepsi bisnis di ASEAN dan 63 persen responden melihat ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik.

“Enam puluh sembilan (69) persen responden mengharapkan pasar ASEAN menjadi lebih penting dari aspek pendapatan global dalam dua tahun ke depan, dan 97 persen responden berharap adanya percepatan perundingan FTA ASEAN-UE dan anggotanya,” jelas Jokowi lagi.

2. Jokowi ingin ada kemitraan yang setara

Presiden Jokowi berangkat ke Belgia hadiri KTT peringatan 45 tahun ASEAN-Uni Eropa 2022 (dok. Sekretariat Presiden)

Selain itu, Jokowi juga mendorong adanya kemitraan yang setara dan saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

“Dari pandemik dan krisis multidimensi yang kita hadapi saat ini, kita petik pelajaran penting bahwa tumbuh dan makmur bersama adalah satu-satunya pilihan. Kita tidak hanya harus maju bersama, namun juga harus maju setara,” tutur Jokowi.

3. Jokowi ingin Uni Eropa mendukung negara berkembang

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Hal yang sama juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Retno mengatakan, Jokowi berharap agar Uni Eropa dapat terus mendukung hak negara berkembang untuk tumbuh dan maju.

“Presiden menyampaikan bahwa kemitraan ASEAN-Uni Eropa telah menghasilkan banyak hal, namun Bapak Presiden juga mengingatkan bahwa kita harus mengakui banyak perbedaan yang masih harus diselesaikan,” ujar Retno.

“Tidak boleh ada pemaksaan kehendak. Tidak boleh lagi ada pihak yang mendikte. Presiden juga menegaskan bahwa mindset “my standard is better than yours" harus diganti,” sambung Retno, mengutip Jokowi.

Editorial Team