Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi Soroti 2 Hal di KTT ASEAN-Uni Eropa, Apa Saja?

Presiden RI Joko Widodo berpidato di KTT ASEAN-Uni Eropa, Belgia. (dok. Setpres RI)

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo menyampaikan dua hal penting saat berpidato di KTT ASEAN-Uni Eropa di Brussels, Belgia, Rabu (14/12/2022), antara lain soal pemulihan ekonomi dan krisis energi.

Mengingat Indonesia akan memegang keketuaan ASEAN pada 2023, Jokowi merupakan satu dari enam pemimpin yang diminta menyampaikan pandangan di pembukaan KTT.

1. Dua hal penting disampaikan Jokowi

Presiden RI Joko Widodo hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa di Belgia. (dok. Setpres RI)

Jokowi menyerukan kemitraan ASEAN-UE harus berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang inklusif. Di tengah ancaman resesi, Jokowi mendorong kebijakan yang mempermudah perdagangan dan investasi.

Terkait hal tersebut, Jokowi menyampaikan pandangannya terhadap proposal Regulasi Deforestasi Uni Eropa yang justru berpotensi menciptakan hambatan.

“Indonesia ingin menekankan bahwa pembangunan yang inklusif dan bernilai tambah akan mendukung ketahanan ekonomi dunia secara berkeadilan. Dalam kaitan inilah Indonesia akan terus membangun industri hilirisasi,” kata Jokowi, dalam keterangan Sekretariat Presiden RI, Rabu (14/12/2022).

“Hanya dengan hilirisasi, Indonesia dapat melakukan lompatan kesejahteraan dan mendorong pembangunan yang lebih inklusif,” lanjut dia.

2. Jokowi ingin ASEAN dan Uni Eropa membangun masa depan hijau dan berkelanjutan

Ilustrasi ASEAN. (setnas-asean.id)

Kedua, Jokowi mendorong kemitraan ASEAN-UE harus membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Krisis energi menurut Presiden merupakan sebuah keniscayaan, namun transisi energi harus dilakukan secara berkeadilan.
 
“Saya menghargai dukungan Uni Eropa terhadap Bali Energy Transition Roadmap yang dihasilkan KTT G20 bulan lalu. Kemitraan ASEAN-UE harus memobilisasi pembiayaan dan alih teknologi ramah lingkungan dan memperkuat ekosistem pengembangan energi baru terbarukan,” ucap Jokowi.
 
Jokowi mendorong Kemitraan ASEAN-Uni Eropa untuk bekerja sama demi masa depan ASEAN, Uni Eropa dan dunia yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.
 
“Kerja sama yang didasari prinsip kesetaraan, saling menghormati dan saling menguntungkan,” imbuhnya.

3. Kemitraan harus didasari kesetaraan

Presiden RI Joko Widodo di KTT ASEAN-Uni Eropa, Belgia. (dok. Setpres RI)

Jokowi kembali menekankan bahwa jika ingin membangun sebuah kemitraan yang baik, maka kemitraan tersebut harus didasari pada kesetaraan, tidak boleh ada pemaksaan.

“Tidak boleh lagi ada pihak yang selalu mendikte dan beranggapan bahwa my standard is better than yours," tegasnya.

Untuk itu, Jokowi mendorong kemitraan yang setara dan saling menguntungkan.

“Dari pandemik dan krisis multidimensi yang kita hadapi saat ini, kita petik pelajaran penting bahwa tumbuh dan makmur bersama adalah satu-satunya pilihan. Kita tidak hanya harus maju bersama, namun juga harus maju setara,” pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us