Jokowi dan Presiden Filipina Bertemu, Bahas Apa Saja?

10 Jan 2024, 11:19 WIB

Presiden RI Joko Widodo diterima Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr di Istana Malacanang, Manila. (dok. RTV Malacanang)

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Filipina. Presiden Jokowi bertemu Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr di Istana Malacanang, Manila, Filipina, Rabu (10/1/2024).

“Terima kasih atas sambutan hangat kepada saya dan delegasi. 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Filipina adalah momentum baik untuk memperkuat kerja sama konkret dua negara,” kata Jokowi kepada Bongbong, Rabu.

Ada tiga hal yang dipaparkan Jokowi terkait pertemuannya dengan Bongbong di Manila hari ini.

1. Kerja sama percepatan revisi perjanjian perbatasan

Presiden RI Joko Widodo diterima Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr di Istana Malacanang, Manila. (dok. RTV Malacanang)

Dalam isu politik dan keamanan, Indonesia dan Filipina sepakat untuk memperkuat kerja sama.

“Mendorong percepatan revisi Border Patrol Agreement, Border Crossing Agreement dan penyelesaian batas landas kontingen serta memperkuat kerja sama pertahanan, termasuk alutsista,” ucap Jokowi.

2. BUMN Indonesia berperan dalam pembangunan Filipina

Presiden RI Joko Widodo diterima Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr di Istana Malacanang, Manila. (dok. RTV Malacanang)

Di bidang ekonomi, Jokowi dan Bongbong sepakat membuka akses pasar dan Indonesia juga meminta dukungan Filipina untuk special safe guard measure untuk produk kopi Indonesia.

“Saya juga mengapresiasi kepercayaan Filipina terhadap BUMN Indonesia untuk membangun infrastruktur penting di Filipina dan untuk groundbreaking North South Commuter Railway Project, penting untuk dipercepat,” tutur Jokowi.

3. Penguatan kesatuan ASEAN

Presiden RI Joko Widodo diterima Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr di Istana Malacanang, Manila. (dok. RTV Malacanang)

Sementara untuk isu regional, Indonesia dan Filipina sepakat untuk terus menguatkan persatuan dan sentralitas ASEAN yang diharapkan bukan sekadar jargon semata.

“Terkait kawasan, kami sepakat dengan pentingnya penguatan kesatuan dan sentralitas ASEAN yang tidak hanya sekadar jargon dan ASEAN yang berpegang pada prinsip hukum internasional dan menjaga positive force untuk perdamaian, stabilitas dan kemakmuran,” ungkap Jokowi.

Usai bertemu dengan Bongbong, Jokowi melanjutkan kunjungannya ke pabrik Kopiko Philippines Corporation yang terletak di Kota Calamba dan Pabrik W Hydrocolloids Inc.