Jakarta, IDN Times - Jumlah pelajar Indonesia yang mengikuti studi dengan masa pendidikan singkat dan pascasarjana di Amerika Serikat (AS) terus meningkat pada tahun akademik 2023-2024. Angka itu terlihat berdasarkan laporan tahunan Open Doors yang dirilis Institute of International Education, Selasa (19/11/2024).
Peningkatan terbesar adalah jumlah pelajar yang mengikuti pertukaran singkat sebesar 28,6 persen, yang sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya jumlah universitas di AS yang berpartisipasi dalam beasiswa IISMA dari Pemerintah Indonesia.
Laporan tersebut mencatat peningkatan sebesar 10 persen baik bagi pelajar Indonesia yang mengejar program pascasarjana di AS maupun bagi mereka yang mengejar program kerja selama masa studi atau setelah kelulusan.